> >

Kompolnas: Kegaduhan Pencopotan Endar Priantoro Bisa Dimanfaatkan Banyak Pihak

Politik | 8 April 2023, 19:37 WIB
Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberhentikan dengan hormat, Brigjen Endar Priantoro mendatangi gedung Dewan Pengawas (Dewas) untuk melaporkan dugaan pelanggaran etik, Selasa (4/4/2023). (Sumber: KOMPAS.com/Syakirun Niam.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polemik pencopotan Brigjen Endar Prianto dari jabatan direktur penyelidikan KPK membuat Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto angkat bicara. Ia menilai komunikasi KPK dan Polri harus sinkron.

“Sangat disayangkan kegaduhan ini dimanfaatkan banyak pihak,” ujarnya, Sabtu (8/4/2023).

Menurut Benny, komunikasi yang terjalin tidak perlu dilakukan di level pimpinan, melainkan bawahannya yang membidangi hal itu. Saat ini, kapolri sedang menunggu jawaban dari KPK karena status Endar saat ini sudah tidak bisa masuk ke kantor KPK.

Baca Juga: Pencopotan Brigjen Endar Bisa Coreng Citra KPK, Eks Komisioner KPK: Punya Perasaan Enggak, sih?

“Ini juga bisa dimanfaatkan pihak lain, entah yang menyerang KPK atau menyerang Polri,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia meminta transparansi peristiwa ini sehingga publik tidak menafsirkan yang macam-macam.

“Ini harus dilihat apakah ada kaitan dengan flexing istrinya Endar, masyarakat menunggu dan kami berharap dari pihak KPK mempercepat proses sehingga segera ada keputusan sebab Polri tidak bisa intervensi,” tuturnya.

Sebelumnya, mantan Komisioner KPK Saut Situmorang menilai polemik pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan bisa mencoreng citra KPK. Oleh karena itu, ia menyarankan KPK harus segera menjawab surat kapolri.

“Kalau dari sisi Polri, kapolri sudah memberikan jawaban sebelum yang bersangkutan berakhir masa jabarannya, KPK harus memberikan jawaban juga,” ujarnya.

Baca Juga: 20 Kasatgas Penyelidikan Surati Sekjen KPK soal Pencopotan Endar Priantoro

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU