> >

Antisipasi Kemacetan Ditlantas Polda Metro Petakan Tempat Berburu Takjil Ramadan

Sosial | 23 Maret 2023, 06:20 WIB
Ilustrasi masyarakat mencari makanan dan minuman pembuka puasa atau takjil (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ditlantas Polda Metro Jaya telah memetakan titik rawan kemacetan akibat masyarakat yang berburu makanan dan minuman berbuka puasa atau takjil di bulan Ramadan 1444 H.

Direktur lalu lintas Kombes Pol Latif Usman menjelaskan di bulan Ramadan banyak pedagang musiman muncul dan membuka lapak makanan dan minuman takjil di pinggir jalan. 

Munculnya pedagang makanan dan minuman ini seringkali mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas.

Untuk mengantisipasinya, Ditlantas Polda Metro telah memetakan titik rawan kemacetan masyarakat yang berburu takjil. 

Baca Juga: Beginilah Antusias Jemaah Laksanakan Salat Tarawih Perdana di Masjid Istiqlal

Di titik rawan kemacetan tersebut akan disiagakan petugas untuk mengatur lalu lintas.

"Kalau penjagaan tetap sesuai dengan plotting yang sudah ada, tempat-tempat itu pasti kita plotting keamanan, untuk kelancaran. Kita kan utamanya keamanan dan kelancaran lalu lintas," ujar Latif dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3/2023).

Latif menambahkan lokasi akan didatangi masyarakat khususnya berburu takjil di antaranya kawasan Bendungan Hilir atau kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang memburu takjil untuk tetap mamatuhi peraturan lalu lintas agar tidak mengganggu kenyamanan.

Baca Juga: Pemkot Semarang saat Ramadan: Larang Bagi-Bagi Takjil di Jalanan dan Batasi Jam Buka Tempat Hiburan

"Tentunya kita menghimbau mereka tidak mengganggu arus lalu lintas. Intinya gitu. Jangan sampai mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.

Selain titik kemacetan akibat penjual takjil, kepadatan lalu lintas di bulan Ramadan juga akan bergeser. 

Latif menjelaskan, kepadatan kendaraan akan terlihat mulai Pukul 15.00 hingga 16.00 WIB dengan asumsi masyarakat ingin mengejar waktu berbuka puasa bersama keluarga.

Menurut Latif, perubahan perilaku masyarakat selama bulan puasa menjadi salah satu faktor pergeseran jam kemacetan.

Baca Juga: Jokowi Minta Acara Buka Puasa Bersama Pegawai hingga Pejabat Pemerintah Ditiadakan

Biasanya akan terjadi di dua minggu puasa, setelah itu akan kembali bergeser. 

Namun Latif memastikan Ditlantas Polda Metro telah mengantisipasi pergeseran waktu kemacetan dengan menempatkan personel di titik-titik rawan guna mengurai kepadatan.

"Iya sudah kita antisipasi juga. Kami akan tempatkan personel di titik-titik rawan," ujar Latif.

Sebelumnya pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal puasa Ramadan 2023 pada Kamis (23/3/2023).

 

Penetapan ini dilakukan dalam Sidang Isbat, yang dihadiri Kementerian Agama, Komisi VIII DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BMKG, Badan Informasi Geospasial, ahli falak, hingga sejumlah ormas agama Islam.

"Kita bersepakat secara mufakat, bahwa 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 Masehi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat jumpa pers di Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU