> >

TNI Petakan Potensi Kejahatan di IKN: Rawan Radikalisme dan Terorisme hingga Penyelundupan Narkoba

Peristiwa | 22 Maret 2023, 05:35 WIB
Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. (Sumber: ANTARA/HO-Kementerian PUPR.)

Ivan menjelaskan, belum lama ini Batalyon Infanteri di perbatasan Kaltara mengagalkan penyelundupan 24 kilogram narkotika jenis sabu-sabu.

Selanjutnya, pemetaan wilayah Kaltim, dimana masuk dalam kelompok terorisme jaringan Filipina Selatan dan Poso Sulawesi Tengah.

Kemajemukan masyarakat di wilayah itu, kata Ivan, kerap dimanfaatkan jaringan terorisme untuk melakukan penipuan atau deception

Baca Juga: 2 Polisi Ditangkap karena Jual Sabu ke Pengedar, Polda Jatim Bantah Anggotanya Bandar Narkoba

Selain itu, Kaltim juga memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan mempunyai akses besar dari dan ke luar negeri.

Kemudian, di wilayah Kalsel, skala masyarakat yang terpapar radikalisme berada di ambang menengah, dengan skala 55,5 poin.

Provinsi dengan tingkat kemajemukan tinggi dan memiliki garis pantai cukup panjang, yang dapat menjadi akses infiltrasi.

Selain itu, Kodam VI Mulawarman juga memetakan "sel tidur" di antaranya Kaltara dengan dua kelompok radikal, satu napi teroris (napiter) dan satu mantan napiter.

Selanjutnya Kaltim dengan 21 kelompok radikal, dua napiter, 15 mantan napiter dan empat simpatisan. Kemudian di Kalsel terdapat 19 kelompok radikal, tujuh napiter, satu mantan napiter dan 11 simpatisan.

Baca Juga: Bareskrim Polri Bongkar Kasus Narkoba Sabu 50 Kilogram, Selesai Diuji Labfor Langsung Dimusnahkan

Dia mengungkapkan kegiatan dari sel tidur itu yakni penguatan sel-sel baru kelompok radikal, dengan penyebaran doktrin radikalisme.

Caranya, memasukkan anak-anak mereka ke pondok pesantren radikal hingga melaksanakan amaliah pada momen-momen tertentu.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU