> >

Kejadian Berulang, Pertamina Dianggap Abai Soal Sistem Keamanan Atas Kebakaran di Depo Plumpang

Peristiwa | 4 Maret 2023, 07:45 WIB
Kobaran api muncul dari tangki BBM tampak dari salah satu sudut Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang kebakaran, Jumat (3/3/2023) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Gulkarmat)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara PT Pertamina (Persero) bukan kali pertama terjadi.  Pihak Pertamina pun dinilai abai dalam hal sistem keamanan.

Pengamat Ekonomi Energi Fahmi Radhi melihat bahwa peristiwa kebakaran di Depo Plumpang itu membuktikan Pertamina abai dalam hal sistem keamanan. Padahal Depo Plumpang Pertamina ini sangat strategis lantaran mensuplai bahan bakar minyak (BBM) ke sekitar 25 persen kebutuhan di Indonesia ini.

“Kebakaran yang kedua kalinya ini semakin membuktikan bahwa pertamina memang abai terhadap suatu sistem, tidak menggunakan standar-standar internasonal sehingga dengan mudah terbakar,” ujarnya kepada Kompas TV, dikutip Sabtu (4/2/3/2023).

Fahmi pun menilai ini merupakan kebakaran besar dengan belasan korban jiwa sehingga Pertamina harus bertanggung jawab penuh.

“Perlu diterapkan suatu sistem keamanan yang menggunakan standart internasional yang itu standarnya zero accident,” tuturnya.

Baca Juga: Sumber Api Kebakaran Depo Pertamina BBM Plumpang Dilaporkan Sudah Padam, Kini Proses Pendinginan

Lebih lanjut, ia menjelaskan semestinya di negara untuk aset yang strategis termasuk yang mengolah minyak atau menyalurkan BBM itu pasti mempunyai internal pemadam kebakaran. Dengan demikian, sebelum kebakaran meluas, pemadam kebakaran internal sudah bisa mematikan lebih dulu.

“Tapi kalau saya melihat Pertamina sepertinya tidak punya internal Damkar sehingga begitu kena angin kemudin meluas dalam jumlah yang besar,” ungkapnya.

Fahmi pun menekankan bahwa Pertamina yang berkewajiban mengganti rugi secara keseluruhan, baik biaya kesehatan atau penggantian rumah yang sudah terbakar.

“Serta memberikan santunan kepada yang meninggal ini sepenuhnya tanggung jawab dari Pertamina bukan dari Pemerintah Daerah,” imbuhnya.

Kebakaran di 2009

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU