> >

Cuaca Ekstrem Diprediksi Bakal Berlangsung hingga 4 Maret 2023, Ini Imbauan BMKG

Update | 28 Februari 2023, 11:58 WIB
Ilustrasi. Waspada cuaca ekstrem. BMKG memprediksi hujan tinggi masih kan terjadi di sebagai besar wilayah Indonesia. (Sumber: Antaranews)

KOMPAS.TV – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat atau cuaca ekstrem masih akan terjadi pada 4 Maret 2023.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, melihat dinamika atmosfer yang saat ini berkembang, diprediksi pada periode Desember, Januari, dan Februari ini masih musim hujan.

“Kalau kita melihat, ini nanti Maret masih bisa terjadi periode cuaca ekstrem. Artinya Desember, Januari, Februari itu adalah masa di mana musim hujan itu betul-betul terjadi. Kemudian, Maret, April, Mei, biasanya kita kenal musim masa pancaroba,” ujarnya dalam programa Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (28/2/2023).

Wilayah yang masih akan diprediksi hujan

Selanjutnya, pada bulan Maret atau Februari menjelang Maret ini, terlihat adanya aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial, Gelombang Kelvin Ekuator, dan adanya Monsun Asia yang masih cukup signifikan masuk ke wilayah Indonesia juga melintasi across ekuatorial dari utara menuju Selatan juga.

Baca Juga: Waspada Gigitan Ular Seiring Musim Hujan Datang, Ini Cara Mitigasinya

“Kemudian, ditambah ada beberapa tekanan rendah di Australia,” sebut Guswanto. Hal tersebut yang masih akan menyebabkan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia periode 28 Februari – 1 Maret dan perlu diwaspadai, seperti wilayah di Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

 

Sementara, beberapa wilayah lainnya yang potensi hujan sedang hingga lebat itu bisa terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bulukumba, Lampung, Banten. Kemudian, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Monsun Asia disebutkan juga yang menyebabkan hujan pada malam hari sampai pagi hari dan ini berpotensi terjadi hingga tanggal 28 Februari atau hingga hari ini.

“Intensitas khusus untuk Jabodetabek itu sudah mengalami penurunan kalau kita lihat. Tanggal 28 ini udah hanya waspada saja yang kita lihat,” kata Guswanto.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU