> >

Polisi Usut Penyebab Kerusuhan di Wamena Papua Pegunungan, Yayasan HAM Bentuk Tim Investigasi

Peristiwa | 24 Februari 2023, 07:54 WIB
Asap membubung dari sejumlah kios milik warga yang dibakar sekelompok massa yang terpengaruh isu penculikan anak di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023). (Sumber: Kompas.id)

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Polda Papua dan Polres Jayawijaya tengah mengusut penyebab kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, yang menyebabkan sembilan orang tewas, Kamis (23/2/2023).

Keterangan tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo pada Kamis malam.

Kombes Ignatius juga menerangkan, pihaknya menelusuri penyebar hoaks penculikan anak dan orang yang memprovokasi sehingga terjadi bentrok antara aparat keamanan dengan warga di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Ia juga menekankan, Polda Papua akan mengusut penyebab jatuhnya korban dalam peristiwa ini.

Di sisi lain, lembaga nirlaba di Papua, yakni Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) akan membentuk tim investigasi untuk mengusut pemicu bentrokan di Wamena ini. 

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Wamena Papua Pegunungan: dari Hoaks Penculikan Anak hingga 9 Orang Tewas

”Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua akan membentuk tim investigasi dalam peristiwa ini," ungkap Direktur YKKMP Theo Hesegem, Kamis (23/2) malam dilansir dari Kompas.id.

"Kami akan mengusut pemicu hingga terjadi bentrokan antara aparat keamanan dan warga,” imbuhnya.

Theo juga menyatakan, dirinya sungguh prihatin dan menyesalkan peristiwa bentrokan yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia. 

Menurut Theo, seharusnya masyarakat tidak mudah terprovokasi tanpa mengklarifikasi kebenaran isu penculikan yang beredar.

Situasi di Wamena pasca kerusuhan

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id


TERBARU