> >

Survei Litbang Kompas: Meski Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Popularitasnya di Bawah Golkar

Politik | 21 Februari 2023, 09:53 WIB
Elektabilitas Partai Golkar kini naik dan mengalahkan elektabilitas Partai Demokrat. Hal itu terlihat dari hasil survei Litbang Kompas periode Januari 2023. (Sumber: Kompas.id)
)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hasil Survei Litbang Kompas periode Januari 2023 menyebutkan Partai Golkar sebagai parpol paling populer di mata pemilih. Sedangkan PDI-P menjadi partai paling populer kedua, disusul Demokrat dan Gerindra.

Namun, untuk hasil survei akseptabilitas parpol, Demokrat menduduki posisi tertinggi dengan nilai 55,9 persen, kemudian Golkar, Gerindra, baru PDI-P.

Berikut raihan angka popularitas dan akseptabilitas parpol dalam Survei Litbang Kompas.

Popularitas:

Golkar 86,3 persen
PDI-P 86,2 persen
Demokrat 84 persen
Gerindra 79 persen
Nasdem 73,7 persen
PAN 72,3 persen
Perindo 69,5 persen
Hanura 61,5 persen
PKS 60,8 persen
PPP 60,6 persen
PKB 59,1 persen
PBB 54,2 persen
PSI 33,3 persen
Garuda 22,8 persen
Buruh 21,4 persen
PKN 17,1 persen
Gelora 14,7 persen
Ummat 14,6 persen

Akseptabilitas (tidak berurutan):
Golkar 54,7 persen
PDI-P 49,1 persen
Demokrat 55,9 persen
Gerindra 51,4 persen
Nasdem 44 persen
PAN 40,4 persen
Perindo 45,7 persen
Hanura 31,8 persen
PKS 34,7 persen
PPP 38,4 persen
PKB 33,7 persen
PBB 29,7 persen
PSI 14,7 persen
Garuda 14,3  persen
Buruh 10,6 persen
PKN 8,2 persen
Gelora 6,8 persen
Ummat 6,9 persen

Baca Juga: Litbang Kompas: Kinerja Pemerintah Dapat Citra Positif, Elektabilitas Parpol Pendukung Ikut Naik

Mengutip Kompas.id, Selasa (21/2/2023), ada tiga modal sosial parpol yang membuat mereka memiliki potensi elektoral lebih menjanjikan. Yakni tingkat popularitas dan akseptabilitas dari publik, basis pemilih yang relatif sudah terbangun, dan sosok pemimpin parpol.

Jika ditotal, tingkat elektabilitas dari sembilan partai parlemen pada survei Kompas kali ini sudah menguasai 77 persen dari suara responden.
 

Itu berarti, hampir mayoritas pemilih lebih tertarik memberikan dukungan kepada partai-partai yang selama ini ada di parlemen, yang relatif sudah memiliki basis sosial dan dukungan di masyarakat.

Sehingga partai-partai yang saat ini memiliki kursi di DPR lebih berpeluang bertahan meraih dukungan pada Pemilu 2024. Hal itu juga sudah terlihat dalam survei-survei Kompas sebelumnya, dimana parpol yang menduduki kursi DPR saat ini juga menguasai mayoritas pilihan responden dalam survei.

Meski demikian, sejumlah modal sosial di atas juga memiliki tantangan tersendiri. Tingkat popularitas, misalnya, tidak menjadi jaminan akan berkorelasi langsung dengan tingkat elektoral. Ada variabel lain yang juga menentukan, yakni tingkat kesukaan atau akseptabilitas.

 

"Semakin tinggi tingkat akseptabilitas partai di mata pemilih, semakin besar peluangnya mendapat insentif elektoral. Hasil survei merekam, partai-partai parlemen relatif lebih tinggi tingkat akseptabilitasnya dibandingkan partai nonparlemen atau partai baru," tulis Harian Kompas dalam laporannya.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Golkar Kalahkan Demokrat, Ada Pergeseran Suara Pemilih Anies

PDI-P, misalnya, memiliki tingkat popularitas di angka 86,2 persen dengan angka akseptabilitas 49,1 persen. Sementara itu, tingkat elektabilitas PDI-P pada survei Januari 2023 sebesar 22,9 persen atau paling tinggi dibandingkan parpol lainnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.id


TERBARU