> >

Polri: Helikopter yang Bawa Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Bukan Kecelakaan

Peristiwa | 21 Februari 2023, 05:25 WIB
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo (tengah) bersama jajarannya di Mabes Polri, Jumat (17/2/2023). (Sumber: Dok Divisi Humas Mabes Polri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri memastikan helikopter yang membawa Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono beserta rombongan melakukan pendaratan darurat karena cuaca buruk, bukan mengalami kecelakaan atau jatuh.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, pada saat helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 terbang cuacanya sedang berkabut, sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat.

"Mendarat darurat. Sekali lagi saya tekankan mendarat darurat. Jangan sampai ada diksi-diksi yang berbeda-beda lagi," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2/2023), dikutip dari Antara.

"Pak Kapolri sudah menyampaikan, laporan awal yang kami terima dari Kabid Humas dan Wakapolda Jambi adalah mendarat darurat. Karena apa? Faktor cuaca. Cuaca berkabut itu ketika masuk cuaca berkabut, sudah tidak bisa lihat apa-apa," tambahnya.

Selain itu ia menyebut saat ini sedang Polri melakukan investigasi terkait pendaratan darurat yang dialami helikopter yang membawa delapan orang penumpang tersebut.

Baca Juga: Ini Jawaban Polisi saat Pengamat Ragukan Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat

Ia juga belum bisa memastikan, apakah puing-puing yang ada di lokasi tempat Kapolda Jambi mendarat darurat adalah bagian dari helikopter atau tidak seperti video yang beredar di media sosial.

"Ini kan proses investigasi masih berlanjut ya," ucap Dedi.

Menurut Dedi, lokasi tempat heli mendarat darurat berupa tebing yang menyebabkan tim evakuasi tidak bisa melakukan pendaratan, akibatnya personel SAR turun dari helikopter secara vertikal.

Kemudian dari lokasi tim evakuasi masih harus berjalan kaki turun ke bawah, posisi Kapolda dan rombongan berada di lereng.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU