> >

Jika Pemerintah Indonesia Tak Akui Papua Merdeka, OPM Ancam Tahan Pilot Susi Air Selamanya

Peristiwa | 18 Februari 2023, 08:31 WIB
Kondisi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Sumber: Istimewa)

Fakhiri mengatakan, pihak kepolisian dan otoritas keamanan lain masih menunggu hasil negosiasi di lapangan. Hingga saat ini, pihaknya menilai belum ada respons dari Egianus Kogoya.

Selain upaya negosiasi, proses pencarian pilot Susi Air juga terus dilakukan. Fakhiri menjelaskan, komunikasi dari kelompok Egianus sudah terpantau melalui hasil pemantauan siber. Sayangnya, keberadaan pastinya belum diketahui karena faktor geografis.

"Di gunung ini tangkapan (sinyal) susah, tangkapannya bisa ke mana-mana tergantung BTS. Saya tidak mau mengatakan dia ada di Habema, Mbua, Tiom, Balingga, tidak," kata Fakhiri, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Satgas Damai Cartenz: KKB Egianus Kogoya Bawa Pilot Susi Air Keluar dari Paro

Sebelumnya, pesawat Susi Air yang terbang dari Mimika menuju Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, hilang kontak dan terbakar di landasan bandara, Selasa, 7 Februari 2023.

Keberadaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, sempat tidak diketahui setelah peristiwa pembakaran pesawat. Hingga pihak OPM menyebarkan foto dan video yang menampilkan Philip pada Selasa (14/2/2023) lalu.

Dalam video tersebut, Philip tampak dikawal oleh beberapa anggota OPM yang menyandang senjata api dan panah.

Egianus Kogoya menyatakan pihaknya menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Mereka akan membebaskan pilot Susi Air itu asalkan permintaan mereka dipenuhi.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribun Papua, Kompas.com


TERBARU