> >

Ragam Dukungan Eliezers Angels Jelang Vonis Bharada E: Kaos Hitam hingga Karangan Bunga

Peristiwa | 15 Februari 2023, 12:33 WIB
Karangan bunga dan pendukung Bharada E yang menggunakan kaos hitam saat berjalan di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). (Sumber: Kompas/Dian Dewi Purnamasari )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beragam dukungan diberikan oleh Eliezer's Angels menjelang sidang vonis Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (15/2/2023).

Terdapat sejumlah karangan bunga yang diletakkan di depan PN Jaksel serta ada puluhan orang yang memenuhi area ruang sidang utama dan mengaku sebagai pendukung Bharada E.

Beberapa karangan bunga berisi tulisan "We Love You Icad. Palu Pak Hakim Mulya Masa Depan Richard Tentukan Kiranya Ada Keadilan untuk Orang Kecil Seperti Richard", "Terima Kasih Icad, Dari Kamu Jadi Tahu Bahwa Jujur Tak Selamanya Indah, Tapi Yakinlah Ada Pelangi Setelah Hujan", "Hendaklah Keadilan Ditegakkan Supaya Tidak Binasa".

Papan dan karangan bunga itu dikirim oleh admin Sobat Icad, Grup Facebook Save Bharada Eliezer Richard, Sahabat Ronny Talapessy, dan sebagainya.

Karangan bunga dukungan untuk Bharada E di PN Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). (Sumber: Kompas/Dian Dewi Purnamasari )

Di sisi lain, sejumlah pendukung Bharada E juga tampak mengenakan kaos hitam dengan tulisan "Eliezer's Angels" atau "Save Bharada E". Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Pengunjung sidang vonis Bharada E membludak hingga membuat mereka saling berdesakan saat pintu ruang sidang dibuka. 

Yohana (40), rela datang dari Surabaya untuk menyaksikan langsung jalannya sidang di PN Jaksel. Dia sudah tiga kali datang langsung ke PN Jaksel. Menurutnya, menyaksikan sidang secara langsung lebih greget dibandingkan dari layar kaca di televisi. Dengan hadir langsung, dia juga bisa bertemu dengan teman lain dari komunitas pendukung Icad.

Baca Juga: Orang Tua Bharada E Saksikan Sidang Vonis Anaknya dari Siaran TV: Kami Harap Icad dapat Keringanan

"Saya berangkat dari Surabaya naik kereta malam. Kalau sidangnya selesai siang atau sore, saya langsung pulang naik kereta malam lagi ke Surabaya," ucapnya.

Demi mengikuti jalannya persidangan secara langsung, ia menitipkan anaknya ke orang tuanya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas


TERBARU