> >

Indikator Politik Indonesia: Pembubaran GP Mania Tak Punya Efek Besar terhadap Elektabilitas Ganjar

Politik | 9 Februari 2023, 07:50 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Jumat (6/1/2023), mengatakan rencana perombakan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi bisa menguntungkan Partai NasDem jika tidak dibarengi alasan yang konkret. (Sumber: Kompas TV)

"Jangan lupa kalau basisnya di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah kuat. Yang jadi pertanyaan, kenapa baru beberapa bulan sudah bubar?" ujar Muhtadi mempertanyakan.

Lebih lanjut, Muhtadi menilai sah-sah saja Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer menarik dukungan kepada Ganjar, kemudian beralih ke tokoh kandidat capres lain.

Tetapi, tekannya, perlu diingat juga, hal itu justru akan menurunkan kredibilitas Ebenezer secara pribadi, ketimbang efek elektoral yang ditimbulkan karena membubarkan GP Mania.

Menurut Muhtadi, Noel, panggilan Immanuel Ebenezer, relatif objektif dalam melihat keadaan. Noel menjadi pihak yang menolak inisiasi sebagian pihak pendukung Jokowi yang menggulirkan wacana tiga periode. Padahal, sebelumnya Noel merupakan relawan dari Jokowi.

Baca Juga: Relawan Jokowi Mania Batal Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Noel juga tidak segan mengkritik elite di sekitar Jokowi yang dianggap melintasi garis.

"Keputusan membubarkan diri GP Mania beberapa bulan setelah deklarasi dan mengindikasikan pindah haluan itu justru malah mengurangi apresiasi atau kredibilitas publik yang selama ini disandang Noel," ujar Muhtadi.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU