> >

Prabowo ke Kader Gerindra: Percayalah pada Pimpinan, kalau Tidak Silakan Mundur

Politik | 6 Februari 2023, 12:27 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat menghadiri mukernas PPDI di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (27/11/2022). (Sumber: Tim Media Prabowo Subianto)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut, keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak. 

Bahkan, ia mengakui ada kader di internalnya yang tidak setuju dengan keputusannya tersebut. 

Baca Juga: Hadiri HUT Gerindra, Jokowi Sebut Elektabilitas Prabowo Berpotensi Jadi yang Tertinggi

"Bahwa kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo, tetapi di ujung demi kepentingan besar, Tanah Air yang kita cintai, beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu menerima ajakan itu, walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang mendukung saya pada saat itu. Benar? Benar enggak? Sekarang tidak. Tapi enggak apa-apa, itulah partai kita," kata Prabowo dalam pidatonya di acara perayaaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di DPP kantor Partai Gerindra, Senin (6/2/2023). 

Menurut dia, meski sempat terjadi perdebatan yang alot di internal Partai Gerindra, tapi akhirnya seluruh kader bisa mematuhinya. 

Sebab, dirinya selalu menanamkan doktrin kepada setiap kader agar percaya kepada pimpinan. 

"Tapi begitu keputusan sudah diambil, semua patuh, kompak dan saudara-saudara ada suatu pengalaman saya puluhan tahun di tentara. Percayalah pada pimpinan, kalau kau tidak bisa percaya, berhenti, mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin oleh orang yang kau tidak percaya," ujarnya. 

Menteri Pertahanan itu menganalogikan kepercayaan kepada pimpinan itu seperti seseorang yang hendak naik kapal atau pesawat. 

"Sangat sederhana. Kalau kau di atas sebuah kapal, harus percaya sama nakhodanya. Kalau kau naik pesawat, percaya sama pilot dan co-pilot. Kalau tidak percaya, ngapain? Benar ga?" 

"Kalau sudah di atas kapal dan pesawat, jangan pula kau rongrong dari samping dari kanan dan kiri, itu namanya tidak baik dan benar. Itu membahayakan seluruh yang di atas kapal," ujarnya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU