> >

Tangis Istri Arif Rachman Pecah: Ferdy Sambo Hancurkan Karier dan Kehidupan

Hukum | 3 Februari 2023, 18:29 WIB
Istri terdakwa Arif Rachman Arifin, Nadia Rahma (berjilbab hitam), menangis usai mengikuti persidangan suaminya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat (3/2/2023). Arif diketahui terlibat dalam kasus obstruction of justice terkait pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dan dituntut 1 tahun penjara. (Sumber: KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Istri mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri Arif Rachman Arifin, Nadia Rahma, menyebut mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo telah mengancurkan karier suaminya.

Tak hanya itu, Nadia bahkan menyebut Ferdy Sambo telah menghancurkan kehidupan keluarganya karena kasus yang menjerat suaminya itu.

Baca Juga: Bacakan Nota Pembelaan, Arif Rachman Meminta Maaf pada Istri, Anak dan Institusi Polri

Hal itu disampaikan Nadia usai mengikuti persidangan suaminya dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pleidoi dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Jumat (3/2/2023).

Dalam pernyataannya, Nadia mengatakan tidak menyangka Ferdy Sambo bisa setega itu menjerumuskan para anak buahnya, termasuk suaminya Arif Rachman, ke dalam kehancuran.

Padahal, selama menjabat Kadiv Propam Polri, Nadia menilai Ferdy Sambo adalah pemimpin yang baik untuk Arif dan anak-anak buahnya yang lain.

"Saya tidak mengira akan tega dengan anak buahnya semuanya ini, menggeret semua dengan kebohongan dan menjerumuskan kita ke dalam jurang yang luar biasa dan menghancurkan," kata Nadia di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat.

Baca Juga: Arif Rachman Arifin Minta Dibebaskan dari Kasus Obstruction of Justice Pembunuhan Brigadir Yosua!

Nadia bahkan sampai menangis ketika mengutarakan isi hatinya tersebut. Ia menyebut Ferdy Sambo bukan saja menghancurkan karier, tapi juga kehidupan keluarganya.

"Saya rasa (Ferdy Sambo) bukan hanya menghancurkan karier, tapi juga menghancurkan kehidupan," ujarnya.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU