> >

Insiden 42 Tahun Lalu, Ketika Tampomas II Tenggelam, Menginspirasi Iwan Fals Membuat Lagu

Peristiwa | 27 Januari 2023, 11:11 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. (Sumber: Pixabay)

Dari catatan Harian Kompas (2019), insiden pemicu tenggelamnya kapal Tampomas II muncul pada Minggu (25/1/1981) malam. Saat itu, Mualim II Ernest Marthing yang tengah beristirahat menunggu tugas jaga melihat kobaran api di tempat penyimpanan mobil.

Api berusaha dipadamkan tapi upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Kepanikan menyesaki kapal. Para penumpang yang berada di dek bawah terpaksa dipindahkan ke dek atas.

Dilansir dari Kompas.com (2022), Sekditjen Perhubungan Laut saat itu, Fanny Habibie, dalam keadaan cuaca yang jelek itu penumpang mengalami kepanikan sehingga beberapa orang terjun ke laut.

Sementara itu, Syahbandar Ujung Pandang Iskandar BI mengatakan, berita Tampomas II terbakar diterima pertama kali dari KM Wayabula pada Senin (26/1/1981) pukul 11.00 WITA.

Beberapa kapal lain yang berada di sekitar kapal Tampomas II diperintahkan mendekat untuk memberikan pertolongan. Namun, karena cuaca buruk, penyelamatan tidak bisa berjalan optimal.

Akhirnya pada Selasa (27/1/1981) pukul 13.42 Wita, kapal Tampomas II dilaporkan tenggelam di Selat Makassar dekat Pulau Masalembo, sekitar 220 mil laut menjelang Pelabuhan Telukbayur, Ujung Pandang. Posisinya pada 05 derajat 36 menit Lintang Selatan dan 115 derajat 50 menit Bujur Timur.

Sejak itu,  posko Pelni di Kemayoran Jakarta menyampaikan bahwa jumlah korban yang selamat ada 671 orang, sementara korban tewas mencapai 90 orang. 

Data itu menunjukkan bahwa dari banyaknya 1.054 penumpang ditambah 82 awak kapal, artinya ada 346 orang yang belum ditemukan nasibnya, termasuk sang nahkoda, Abdul Rival.

Dari total korban sementara, insiden tenggelamnya kapal Tampomas II tercatat menjadi musibah perairan terburuk keempat di dunia setelah Titanic (1.503 tewas, 15 April 1912), Lusitania (1.198 tewas, 1 Mei 1915), dan Empress of Ireland (1.023 tewas, 30 Juli 1906).

Upaya Penyelamatan Terhalang Kabut Tebal 

Selain mengerahkan sejumlah kapal yang berada di sekitar lokasi kapal Tampomas, penyelamatan juga dilakukan menggunakan Pesawat Albatros UF-Skuadron Udara-5 TNI AU. Pesawat itu dikerahkan lantaran cuaca buruk yang menyelimuti perairan sekitar.

Kendati demikian, pesawat gagal mendata lantaran gelombang besar setinggi 7-10 meter, angin kencang, dan hujan.

Kabut tebal juga menyelimuti udara sehingga pesawat kesulitan menemukan lokasi kapal Tampomas II meskipun sudah terbang rendah sekitar 350-500 kaki dari permukaan laut.

Peristiwa memilukan itu, membuat penyanyi Iwan Fals membuat lagu berjudul "Celoteh Camar Tolol dan Cemar" yang salah satu petikan liriknya sebagai berikut:   

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU