> >

Gus Yahya Wanti-wanti Politik Identitas dan SARA Meruyak Jelang Pemilu 2024: Sulit Dihapus

Rumah pemilu | 25 Januari 2023, 16:05 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya bicara soal politik identitas jelang pemilu 2024  (Sumber: NU Online/Suwito)

Gus Yahya lantas menyebut soal politik aliran yang ada di Indonesia yang disebut warisan dari orde baru. 

"Kita tahu bahwa sebagaimana diungkap oleh sejumlah peneliti bahwa peta politik Indonesia ini pada umumnya didasarkan pada politik aliran. Nah hal ini menjadi semacam warisan sulit untuk dihapus begitu saja," sambungnya.

Baca Juga: Cerita Gus Yahya Tegur Kader yang Pakai Kantor NU untuk Kampanye Presiden

Lantas, Gus Yahya menceritakan pada masa Orde Baru, pemerintah berusaha untuk menetralisir politik identitas dengan cara represif.

Tapi cara itu malah membuat politik identitas mengeras, bukan malah hilang. 

"Tetapi begitu terjadi reformasi politik dan represif pemerintah berhasil dihilangkan, kecenderungan politik identitas dan politik aliran itu meruyak kembali seperti sesuatu yang tadinya lama tersimpan dan tiba-tiba terbuka," jelasnya. 

Akibatnya, pada pemilu 2024 nanti, ia menyebut politik identitas tetap menguat dan menjadi tantangan besar bagi masyarakat.

"Ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi kita termasuk bagi NU," tambah pengasuh PP Roudlatul Thalibin, Rembang tersebut. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU