> >

Ketua Fraksi PAN Yakin Jokowi Ingin Biaya Haji Tak Membebani Masyarakat

Politik | 24 Januari 2023, 12:05 WIB
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay. (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun akan tak setuju dengan usulan Kementerian Agama (Kemenag) yang akan menaikkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 menjadi Rp 69,1 juta. 

Diketahui, Kemenag mengusulkan perubahan biaya haji 2023 menjadi Rp 69,1 juta perjemaah. Ini lebih tinggi dibanding haji 2022 yang rata-rata Rp 39,8 juta. 

Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Usulkan Biaya Haji 2023 Bisa Disesuaikan dengan Prinsip Istitha'ah

Menurut dia, biaya sebesar Rp 69,1 juta itu kian membebani masyarakat dalam menunaikan ibadah ke tanah suci tersebut. 

"Saya yakin Jokowi juga ingin agar masyarakat dimudahkan. BPIH tidak membebani," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (24/1/2023). 

Saleh menjelaskan, jemaah reguler berjumlah 203.320 orang. Jika ada kenaikan hampir 30 juta seperti usulan Kemenag, uang jemaah yang akan terkumpul sekitar Rp 14,06 triliun lebih. 

Kemudian, ditambah lagi dari manfaat dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar Rp 5,9 triliun, sehingga total uang jemaah yang dipakai mencapai Rp 20 triliun lebih per tahun.

"Sementara itu, ada lagi biaya penyelenggaraan haji dari APBN Kemenag sebesar Rp 1,27 triliun dan Kemenkes sebesar 283 miliar," tutur Saleh. 

 


Ia menyebutkan, berdasarkan pemetaan penggunaan anggaran dan juga situasi terkini masyarakat, usulan kenaikan BPIH 2023 dinilai sangat tidak bijak dengan berbagai alasan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU