> >

Bertepatan Imlek, Ratusan Wisatawan asal China Tiba di Bali, Februari Berbondong-bondong ke Manado

Wisata | 21 Januari 2023, 12:30 WIB
Foto ilustrasi. Sebanyak 210 wisatawan asal China akan tiba di Bali pada Minggu (22/1/2023) atau bertepatan dengan hari raya Imlek 2023, menggunakan menggunakan maskapai Lion Air dari Shenzhen. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Fikri Yusuf/rwa)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 210 wisatawan asal China akan tiba di Bali pada Minggu (22/1/2023), menggunakan menggunakan maskapai Lion Air dari Shenzhen.

Rencana kedatangan wisatawan asal China tersebut yang bertepatan dengan Tahun Baru China atau Imlek 2023 diketahui dari keterangan tertulis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023), menyebut Bali, masih menjadi salah satu top of mind mereka.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Wisatawan di Yogyakarta Inginkan Sushi Salmon Mentai, Netizen Heboh

"Menurut data Online Travel Agent (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen, dan Indonesia masuk dalam top 5 pencarian, serta volume pencarian Bali meningkat 250 persen," kata Sandiaga Uno, dikutip dari Kompas.com.

Diharapkan, kedatangan kembali wisman asal China tersebut dapat mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara Indonesia pada 2023, yakni sebesar 3,5 juta-7,4 juta kunjungan.

Adapun target jumlah kunjungan wisman asal China antara 120.700-255.300 kunjungan. 

"Tiongkok sendiri merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia," tutur Sandiaga.

Dikatahui, Pemerintah China mencabut pembatasan perjalanan internasional pada 8 Januari 2023.

Setelah aturan itu diberlakukan, warga China berbondong-bondong memesan tiket keluar negeri.

Kata Sandiaga, penerapan pprotokol kesehatan yang ketat dan disiplin sangat penting guna memastikan pelaksanaan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif.

 

"Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi Covid-19, yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination, dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi."

"Sehingga diyakini Indonesia dapat menyambut wisman Tiongkok dengan baik," kata Sandiaga. 

Kemenparekraf, lanjut dia, juga telah menyiapkan berbagai program dalam upaya menarik minat lebih banyak wisatawan China ke Indonesia.

Mulai dari kegiatan promosi baik secara online dan offline, promosi bersama dengan mitra di Indonesia dan Tiongkok, familiarazation trip, hingga pembukaan penerbangan dari tiga kota besar di China, yakni Beijing, Shanghai, dan Guangzhou.

Februari ke Manado

Setelah Bali, pada awal Februari 2023, wisatawan asal China diperkirakan juga bakal berkunjung ke Manado.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengunjungi Kawasan Wisata Bunaken, Sulawesi Utara, Jumat (20/1), seperti yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Status Gunung Api Dieng Meningkat dari Normal ke Waspada, Wisatawan Diimbau Tak Dekati Kawah Sileri

"Saya melihat di awal bulan Februari nanti akan berbondong-bondong ramai turis dari Tiongkok (China) akan masuk ke Manado. Masuk ke Sulawesi Utara," kata Jokowi, dikutip Kompas.TV.

Kepala Negara memastikan Indonesia telah membuka pintu untuk semua wisatawan dari berbagai negara, termasuk China.

“Kita harapkan turis mancanegara bisa kembali lagi ramai dan masuk ke Manado, Sulawesi Utara, khususnya di Bunaken," ujarnya.

Di Bunaken, Jokowi menuturkan pemerintah telah membenahi terkait infrastruktur pariwisata, salah satunya menyediakan penginapan (homestay) bagi para turis.

“Ini kita telah perbaiki, paling tidak mukanya sudah kelihatan. Homestay juga sudah disiapkan. Ada 50 rumah yang telah dibangun pemerintah untuk masyarakat,” jelasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU