> >

AHY Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup: Rampas Hak Rakyat

Rumah pemilu | 12 Januari 2023, 17:27 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan, pihaknya menolak perubahan sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup. 

Menurut dia, itu seperti merampas hak rakyat dalam memilih wakil-wakilnya yang akan duduk di parlemen. 

Baca Juga: Mantan Ketua MK: Sebaiknya Pemilu 2024 Digelar dengan Sistem Proporsional Terbuka

"Jangan sampai ada hak rakyat dalam kehidupan demokrasi ini yang dirampas. Jika terjadi sistem pemilu tertutup, maka rakyat tidak bisa memilih secara langsung wakil-wakil rakyatnya," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). 

AHY mengatakan, pihaknya ingin seluruh rakyat dapat mengenal dan menggunakan haknya dalam memilih calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024. 

"Padahal kita ingin semua menggunakan haknya, dan tidak seperti membeli kucing dalam karung. Dan tentu kita berharap, pada saatnya para wakil rakyat dan pemimpin yang terpilih, benar-benar bisa membawa perubahan dan perbaikan," ujarnya. 

Ia menyebut, dengan sistem pemilu proporsional terbuka, diharapkan setiap kader partai politik (parpol) juga punya ruang dan peluang yang adil.

"Jangan sampai mereka yang berjibaku, berusaha, dan berjuang untuk mendapatkan suara, kemudian rontok semangatnya karena sistem yang berubah secara tiba-tiba."

AHY berharap sistem proporsional terbuka dapat diterapkan kembali pada pesta demokrasi nanti. 

"Kita berharap sistem proporsional terbuka bisa tetap dijalankan sesuai dengan undang-undang yang berlaku hari ini," kata AHY.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU