> >

Respons PDIP soal Capres Harus dari Kader, Nasdem: Anies Bukan Orang Asing

Politik | 11 Januari 2023, 16:19 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan pidato dalam kegiatan silaturahim kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai universitas, di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (22/10/2022). (Sumber: ANTARA/Tri Meilani Ameliya.)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Nasdem merespons wacana yang dilontarkan PDI Perjuangan soal kader partai yang harusnya dicalonkan jadi capres pada gelaran pemilu 2024 mendatang. 

 

Saat Mustopa, Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Nasdem menyebut, capres harusnya diberikan kepada semua pihak, meskipun ia bukan kader sebuah partai. 

Ia lantas menyebut, keputusan partainya mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capes) bukan tanpa alasan.

Sebab, kata dia, kesempatan untuk memimpin, menjadi capres harus diberikan kepada putra dan putri terbaik negeri ini tanpa terkecuali. 

"Pemilu kita selalu berikan kesempatan kepada putra putri terbaik bangsa," jelas Saan, Rabu (11/1/2023) diikuti dari tayangan Kompas Siang Kompas TV. 

Baca Juga: Ogah Disebut Sindir Nasdem Usung Anies, PDIP: Ibu Mega Tidak Kritik Partai Lain, Itu Persepsi

Ia juga menyebut, bagi yang punya kompentensi berhak jadi pemimpin.

Menurutnya, capres tidaklah terpaku apakah dia kader atau bukan seperti dalam Pidato Megawati di Ultah PDIP ke-50 yang dinilai menyindir soal pengumuman capres terlalu dini. 

"Yang berkopetensi supaya dapat kesempatan. Siapun Layak jadi seorang pemimpin, tidak terpaku pada kader," jelasnya. 

Lantas ia menyebut, bagi Nasdem, sosok Anies Baswedan bukanlah sosok asing dan layak dicapreskan. 

"Anies bukan orang asing," tutupnya. 

Baca Juga: Tak Umumkan Puan atau Ganjar, Mega Disebut Bikin Akar Rumput PDIP Dilematis

Sebelumnya seperti diberitakan, Megawati dalam pidato politik di Ultah Ke-50 PDIP pada Selasa (11/1/2023) heran, banyak partai usung capres terlalu cepat.  

Bahkan Mega menyindir partai lain yang mendompleng kader PDIP sebagai calon presiden mereka.

"Kok dompleng-dompleng? Aturannya piye toh?" ucap Mega.

Sedangkan Presiden Jokowi memuji keputusan Megawati dan partainya tidak terlalu dini dan tergesa-gesa soal pencapresan. 

Jokowi yang mengaku bahagia sebagai kader PDIP, Ketumnya juga bakal memilih kader sendiri untuk maju di pemilu 2024. 

“Yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati," kata Jokowi dalam acara peringatan HUT ke-50 PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). 

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU