> >

Terungkap Kelakuan MEL, Pelaku Mutilasi di Bekasi Punya Pacar Baru setelah Bunuh Angela

Kriminal | 8 Januari 2023, 10:31 WIB
Polda Metro Jaya menetapkan M Ecky Listiantho (34) sebagai tersangka pembunuhan disertai mutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54), Jumat (6/1/2023). (Sumber: TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaku mutilasi di Bekasi M Ecky Listiantho alias MEL (34) memiliki pacar baru setelah membunuh perempuan yang pernah menjalin hubungan asmara dengannya, Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Fakta tersebut terungkap setelah MEL ditangkap polisi bersama seorang perempuan ketika berusaha kabur menggunakan sebuah mobil di sekitar rumah kontrakan atau indekos tempat ia tinggal selama ini di daerah Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (29/12/2022).

"Iya pacaran dia dari aplikasi Badoo," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono, Sabtu (7/1/2023) dilansir dari Tribunnews.

Tommy mengatakan, perempuan yang merupakan kekasih MEL itu juga langsung dibawa ke Polda Metro Jaya bersama MEL untuk diperiksa.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, perempuan tersebut tak terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan hingga mutilasi Angela.

"Perempuan itu langsung kami bawa juga ke kantor polisi diklarifikasi waktu itu, tapi tidak terbukti. Makannya kami kembalikan ke keluarganya," jelas Tommy.

Baca Juga: Angela Korban Pembununan dan Mutilasi Bekasi Sempat Minta Dinikahi Pelaku, MEL Justru Sakit Hati

Awal mula berpacaran

Sebelumnya, MEL berpacaran dengan Angela sejak Juni 2021. Hubungan mereka berakhir setelah MEL membunuh kekasihnya itu pada November 2021.

MEL dan Angela telah saling mengenal sejak 2018 ketika keduanya mengikuti forum berkebun di sebuah platform daring.

Selama enam bulan berpacaran, MEL mengaku merasa nyaman meski Angela berusia 20 tahun lebih tua darinya.

"Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy, Sabtu (7/1/2023).

Akan tetapi hubungan pasangan itu retak setelah Angela meminta MEL untuk menikahinya. MEL tak bisa mengabulkan permintaan Angela karena ia telah memiliki istri dan anak.

Mereka pun bertengkar setelah Angela mengancam MEL akan membongkar hubungan terlarangnya kepada keluarga pelaku.

MEL pun ketakutan dan mencekik Angela hingga meninggal dunia pada November 2021. Setelah dua pekan meninggal, jasad Angela bahkan dimutilasi oleh MEL.

Baca Juga: Motif Ecky Mutilasi Angela Terbongkar, Polisi: Asmara, Pelaku Ngaku Sempat Cekcok dengan Korban

Pelaku mengaku bingung untuk menyembunyikan jasad korban, sehingga memutuskan untuk memotong-motong tubuh Angela. Potongan tubuh itu kemudian ia masukkan ke dalam kontainer atau kotak plastik penyimpanan di kamar indekos yang ia sewa.

Selama satu tahun lebih menyembunyikan jasad Angela, MEL juga berupaya menyembunyikan bau busuk yang muncul.

Keluarga Angela sempat membuat laporan orang hilang ke Mapolda Jawa Barat pada 26 Juli 2019 karena perempuan itu memutus komunikasi dengan keluarganya hampir satu bulan lamanya.

Keluarga membuat laporan tersebut di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Barat.

"Jadi dilaporan SPKT Polda Jawa Barat pada saat itu Angela masih hidup dan benar kabur dari keluarganya," kata Resa.

Keluarga Angela menyatakan bahwa perempuan itu telah menghilang sejak 19 Juni 2019, hari perayaan ulang tahunnya yang ke-51.

Saat itu Angela masih hidup dan sempat berkunjung ke beberapa kantor tempat ia bekerja di wilayah Jakarta dan Cibinong sejak tanggal 21 hingga 23 Juni 2019.

Baca Juga: Kronologi Perkara AR, Polisi yang Jual Istri ke Sesama Polisi di Pamekasan, Diduga Konsumsi Narkoba

Pada tanggal 24 Juni 2019, Angela juga masih melakukan komunikasi di grup percakapan kantornya. Namun, jejak digital Angela di media sosial berakhir pada 28 Juni 2019.

Unggahan terakhir Angela menunjukkan bahwa dirinya berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, kasus mutilasi di Bekasi ini bermula dari pencarian MEL yang dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah pamit pergi ke bank pada Jumat, 23 Desember 2022.

Seminggu kemudian, polisi memeriksa rumah kontrakan yang ditinggali oleh MEL dan menemukan potongan tubuh manusia yang terbungkus plastik dan tersimpan di dalam kontainer.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews


TERBARU