Kompas TV nasional kriminal

Angela Korban Pembunuhan dan Mutilasi Bekasi Sempat Minta Dinikahi Pelaku, MEL Justru Sakit Hati

Kompas.tv - 8 Januari 2023, 05:40 WIB
angela-korban-pembunuhan-dan-mutilasi-bekasi-sempat-minta-dinikahi-pelaku-mel-justru-sakit-hati
Kolase foto Angela Hindriati Wahyuningsih (51). Angela adalah seorang perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019, diduga menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh M Ecky Listhiantho (34) (Sumber: Instagram via wartakota)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Korban pembunuhan dan mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, Angela Hindriati Wahyuningsih (54) sempat meminta dinikahi oleh pelaku M Ecky Listiantho alias MEL (34). Akan tetapi, permintaan itu justru membuat MEL sakit hati.

"Pelaku sakit hati karena korban minta dinikahi,” kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Resa Fiardy Marasabessy, Sabtu (7/1/2023) dilansir dari Kompas.id.

Sebelumnya, kakak Angela, Turyono (58), juga membenarkan bahwa adiknya mempunyai hubungan khusus dengan MEL sejak 2018.

Ia mengaku mengetahui hubungan tersebut dari mantan suami Angela bernama Pramono dan dua orang lainnya yang pernah bertemu MEL pada 15 Juli 2019 di Jakarta.

Turyono mengaku terkejut mengetahui fakta bahwa laki-laki yang akrab dipanggil Ecky itu membunuh dan memutilasi adiknya.

Pasalnya, keluarga Angela mengenal Ecky sebagai pribadi yang ramah dan sopan, serta terlihat berpendidikan.

"Dia (pelaku) halus banget (ketika bertemu dengan keluarga Angela). Dia semacam sandiwara, enggak sangka kalau dia bakal kayak gitu. Sopan, halus, berpendidikan, ternyata saya enggak sangka," tutur Turyono, Jumat (6/1).

Baca Juga: Motif Ecky Mutilasi Angela Terbongkar, Polisi: Asmara, Pelaku Ngaku Sempat Cekcok dengan Korban

Ia menilai Ecky sama sekali  tidak seperti seorang pembunuh keji ataupun sosok yang tega memutilasi korban.

"Dia (pelaku) sangat profesional sekali. Caranya (berbicara) juga sangat halus sekali," imbuh Turyono.

Pertemuan antara Ecky dan Turyono terjadi pada tahun 2019. Keduanya bertemu di Stasiun Gambir, ketika Turyono hendak mencari tahu keberadaan adiknya yang hilang tanpa jejak.

"Ketemu cuma satu kali di Stasiun Gambir dalam rangka cari informasi keberadaan adik saya, itu di bulan Juni 2019," ujar Turyono.

Saat itu, Turyono menelusuri jejak hubungan Ecky dan Angela. Namun, ketika ia bertemu dengan Ecky, laki-laki itu mengaku tak mengetahui keberadaan Angela.

Keluarga pun mencurigai Ecky lantaran ia dan korban pernah ada sangkutan pinjam-meminjam. Juga terkait dengan pembelian sebuah apartemen yang ternyata kini diduga diambil oleh pelaku mutilasi di Bekasi tersebut.

Baca Juga: Sang Kakak Ungkap Cara Pelaku Mutilasi di Bekasi Tipu Keluarga Angela: Halus Banget Sandiwara

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, kasus mutilasi di Bekasi ini ini bermula dari pencarian Ecky dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah pamit pergi ke bank pada Jumat, 23 Desember 2022.

Lantas, dalam pencarian, polisi ternyata menemukan potongan jasad korban mutilasi di Bekasi, tepatnya di rumah kontrakan Ecky di daerah Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022). Di rumah kontrakan itu, polisi juga mengamankan Ecky.


 



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x