> >

Pengamat Sebut Hubungan PDIP-Nasdem Rumit dan Semakin Ekstrem: Dasarnya Suka dan Tidak Suka

Politik | 6 Januari 2023, 07:25 WIB
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Nasdem Tower saat PDIP melakukan safari politik, Senin (22/8/2022). (Sumber: Kompas TV)

"Ini yang kemudian menjadi rumit dan menurut saya semakin ekstrem."

"Yang jelas, bagi saya adalah ini, soal Anies yang diusung Nasdem dan kemudian dinilai memang  sebagai antitesa, berlawanan dengan Jokowi," ucapnya. 

Baca Juga: Pengamat: Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi Cenderung Politis karena NasDem Usung Anies

Menanggapi pernyataan yang menyebut PDIP sudah berubah, politikus PDIP Riezky Aprilia memberikan pandangannya. 

Ia mengatakan, wajar bagi kubu PDIP sedikit curiga dengan kinerja dari menteri Nasdem dan mempertanyakan kenapa banyak target yang tidak tercapai. 

Riezky juga mempertanyakan langkah Nasdem yang sudah lebih dulu mencalonkan Anies sebagai capres walau mengaku masih berkomitmen untuk mendukung Presiden Jokowi. 

"Logikanya, kontrak politik kan sampai 2024, loh kenapa juga kontraknya belum tuntas tapi sudah muncul orang baru, jadi maksudnya apa? Kan mungkin begitu ya, dalam tafsir kami semua," ujarnya. 

Sementara itu, Wasekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim tak mempermasalahkan mengenai isu reshuffle di kabinet. 

Ia juga mengatakan, saat ini Nasdem masih berada di satu koalisi untuk tetap mendukung Presiden Jokowi hingga masa jabatannya berakhir di 2024.

"Bisa dilihat ya, seluruh menteri kami bekerja optimal dan itu kan selalu dievaluasi oleh kepresidenan dan KSP," ucap Hermawi. 

"Bisa dilihat partai kami bekerja di parlemen. Masih jadi satu dengan koalisi. Jadi intinya, kami berkomitmen dengan Pak Jokowi sampai 2024," imbuhnya.  

Baca Juga: Jawab Sindiran PDIP, NasDem: di Mana Ketidak-gentle-an Kami?

 

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU