> >

Jawab Sindiran PDIP, NasDem: di Mana Ketidak-gentle-an Kami?

Politik | 5 Januari 2023, 22:16 WIB
Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim dalam program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Rabu (28/9/2022). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menjawab sindiran yang dilontarkan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. 

Sebelumnya Djarot meminta agar dua menteri dari NasDem yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mundur. 

Ia juga mengkritisi langkah NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga: Djarot ke Menteri dari NasDem: Kalau Memang Gentle Lebih Baik Mengundurkan Diri

Menanggapi ucapan tersebut, Hermawi menegaskan NasDem tetap berkomitmen bersama Jokowi hingga 2024.

Mereka tidak mempedulikan ucapan orang-orang mengenai reshuffle menteri karena itu adalah hak Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Kami itu berkomitmen dengan Presiden Jokowi, kami ini pendukung utama. Jadi kami menunggu keputusan, dan semua ketetapan apa pun yang diputuskan pak Jokowi akan kami ikuti karena kami adalah pendukung utama Jokowi," kata Hermawi dalam program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Kamis (5/1/2023). 

"Jadi kami tidak melihat bahwa ada kemungkinan reshuffle kabinet karena desakan orang per orang. Reshuffle kabinet itu kan karena kinerja, karena berhalangan tetap atau karena OTT (operasi tangkap tangan, red)."

Baca Juga: Johnny G Plate Dikabarkan Mundur dari Posisi Menkominfo, NasDem: Tidak Benar

Lebih lanjut, Hermawi juga mengatakan, para kader NasDem yang berada di pemerintahan masih solid untuk bekerja mendukung Jokowi. 

Tapi ia mempertanyakan alasan NasDem yang terus diserang. Hermawi juga menolak pernyataan yang menyebut NasDem tidak gentle

"Jadi semua ini tidak mengganggu konsentrasi petugas-petugas, seluruh pimpinan-pimpinan, menteri-menteri NasDem yang ada di kabinet," lanjutnya. 

"Kita hanya mengatakan, 'Kok ini berisik sekali? Kenapa yang disasar NasDem? Apa problemnya?' Nah, ini kan sudah terlalu personal, padahal kita tahu, semua partai pasti melakukan evaluasi."

"Kita juga melakukan evaluasi. Tapi kita kirim kepada presiden secara tertutup karena kita tahu itu menyangkut evaluasi orang-orang."

"Kalau dikatakan soal gentle, di mana ketidak-gentle-an NasDem? Sudah terang-terangan kita mengatakan kalau mendeklarasikan Anies."

"Kita akan bersama Jokowi sampai 2024. Bicara Anies itu bicara soal 2024 sampai 2029. Jadi ini sebenarnya ada apa?" tutur Hermawi. 

Saat ditanya, apakah sindiran PDIP tersebut bersifat politis karena NasDem mendukung Anies pada 2024, Hermawi menjawab, "Kalau poin saya bukan di situ. Poin saya adalah kita membiasakan diri berpolitik secara bermartabat, melihat semua kawan-kawan partai ini dalam semangat kesetaraan jadi tidak saling mencampuri."

Baca Juga: Sekjen NasDem: Yang Dorong-Dorong Reshuffle Itu Ganggu Stabilitas

"Apa itu etis? Apa etis membicarakan partai orang lain di depan publik? Kami tidak diajari seperti itu. Restorasi tidak mengajari seperti itu. "

"Kalau ada evaluasi, kita tahu, evaluasi kan terhadap seluruhnya. Ini kok evaluasinya spesifik?" ungkapnya. 

Hermawi juga menilai, kinerja yang ditunjukkan Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian, sudah cukup bagus. 

Ia lantas meminta agar tidak ada lagi pihak-pihak yang berbicara tidak sesuai dengan kapasitas mereka. 

"Ini terlalu sumir untuk melakukan tuduhan-tuduhan dan permintaan-permintaan yang seharusnya tidak kapasitasnya," kata dia. 

"Jadi maksud saya, ukurlah baju di badan sendiri. Kita bicarakan apa yang menjadi kapasitas kita."

"NasDem, sekali lagi, yakin tetap bersama Jokowi dan kita tetap terus bersama Jokowi karena kita bukan indekos di pak Jokowi, tapi pendukung utama dari awal sampai akhir," pungkas Hermawi.  

Baca Juga: Pengamat: Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi Cenderung Politis karena NasDem Usung Anies

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU