> >

Ridwan Kamil hingga Erick Thohir 4 Besar Survei Cawapres di Jawa, Ini Basis Massanya

Politik | 22 Desember 2022, 04:05 WIB
Ridwan Kamil saat bersama Sandiga Uno, keduanya naik sebagai dengan elektabilitas tinggi di Survei Litbang Kompas (Sumber: instagram Sandiaga Uno)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis empat nama yang memiliki elektabilitas tinggi di pulau Jawa sebagai calon wakil presiden.

Keempat nama tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Lantas apa keunggulan keempat nama tersebut hingga memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres dan siapa capres yang cocok untuk menggandeng keempat nama tersebut. 

Direktur Eksekutif Polltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan, alasan survei dilakukan di Pulau Jawa lantaran hampir 50 persen daftar pemilih tetap (DPT) berada di pulau Jawa.

Baca Juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Anies Unggul di Tiga Provinsi di Pulau Jawa

Cawapres ini penting sebagai penentu kemenangan bagi tiga nama yang sering muncul di berbagai survei sebagai Capres. Yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Pilpres 2024 tidak ada petahana sehingga cawapres penting untuk jadi penentu kemenangan. Dia cukup determinan karena akan menentukan kemenangan sang capres yang sangat dinamis. Tiga capres tadi selisihnya tipis sekali," ujar Hanta di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (21/12/2022). 

Hanta menambahkan secara umum perolehan suara empat nama cawapres ini merata di lima provinsi di Jawa. Namun keempatnya memiliki basis masa tersendiri di Pulau Jawa. 

Semisal AHY menguasai DKI Jakarta dan Banten. Di Banten AHY memperoleh 29,7 persen suara unggul dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir yang tidak sampai 20 persen suara.

Baca Juga: Ditanya soal Peluang Jadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2024, Ini Jawaban Erick Thohir

Di DKI AHY mendapat 24,7 persen, unggul dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir yang juga tidak sampai 20 persen suara.

"Di dua daerah ini DPT-nya sekitar 8 persen. Kalau Ridwan Kamil yang punya basis pemilih di Jawa Barat DPT-nya sekitar 7 persen," ujar Hanta. 

Kemudian Erick Thohir menguasai Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jateng Erick memperoleh 25,4 persen, unggul jauh dari tiga nama pesainggnya.

Di Jatim Erick mendapat tempat kedua dengan perolehan 18,3 persen. Urutan pertama ditempati Khofifah Indar Parawansa dengan 18,6 persen. Sedangkan Ridwan Kamil di posisi ketiga, AHY kelima dan Sandiaga Uno keenam. 

Baca Juga: Respons Demokrat soal Elektabilitas AHY yang Tinggi dalam Survei Cawapres di Jawa: Simbol Perubahan

"Total DPT Jateng dan Jatim itu sekitar 25 persen, jadi kelihatan persaingannya," ujar Hanta. 

Capres yang Cocok

Hanta menjelaskan untuk seorang capres pastinya akan memilih cawapres yang bisa memaksimalkan basis pemilih yang sudah ada dan memperluas basis masa di pelosok-pelosok.

Terlebih kelima cawapres ini secara umum punya pemilih di lima provinsi di Jawa dan punya basis massa yang kuat di masing-masing provinsi.

Baca Juga: Survei Cawapres Poltracking: AHY Kuat di DKI, Ridwan Kamil di Jabar, Erick Thohir di Jateng

Semisal AHY punya basis di Banten dan DKI Jakarta bisa dimanfaatkan untuk para kandidat capres hasil survei yang lemah di Banten dan DKI. Atau memilih Ridwan Kamil bagi cawapres yang tidak kuat di Jawa Barat.

Untuk Erick Thohir bisa memaksimalkan basis massa Ganjar Pranowo tetapi juga memperluas massa Ganjar yang lemah seperti di Jakarta dan Jawa Barat.

"Kalau Ganjar yang paling pas berpasangan dengan Erick Thohir karena koneksinya sangat kuat," ujar Hanta.

Adapun survei dilakukan 26 November hingga 2 Desember 2022 dengan melibatkan 1.000 responden di 5 provinsi di Jawa. 

 

Populasi dipilih secara acak dengan kriteria responden yang sudah mempunyai hak pilih. Adapun margin of error survei sebesar +/- 3,1 persen. Sementara tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU