> >

Ribuan Rumah Dibangun untuk Relokasi Warga dari Pusat Gempa Cianjur

Peristiwa | 5 Desember 2022, 17:42 WIB
Presiden RI Joko Widodo menyebut rumah warga yang terletak di atas pusat gempa Cianjur, utamanya Cugenang, akan dipindahkan ke dua lokasi pembangunan rumah tahan gempa, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Sumber: BPMI Setpres/Layli Rachev)

“Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak dibangun di tempat yang sama,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto, menyatakan luas lahan pembangunan rumah tahan gempa mencapai 2,5 hektare.

Rumah-rumah tersebut akan menggunakan teknologi rumah tahan gempa atau Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Masing-masing rumah bertipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi.

“Kami telah memulai pembangunan ini 10 hari setelah bencana itu terjadi. Setelah lahan ini dinyatakan clear and clean berdasarkan justifikasi teknis Badan Geologi, kemudian BMKG, kemudian secara tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang peruntukannya untuk kawasan perumahan, dan justifikasi dari Kementerian PUPR kemungkinan untuk membangun di lokasi ini,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kembali Kunjungi Korban Gempa Cianjur

Ia menargetkan 80 unit pertama rumah tahan gempa di lokasi yang merupakan relokasi tahap satu tersebut, akan selesai pada akhir Desember 2022.

Kemudian sisanya sejumlah 120 unit ditargetkan selesai paling lambat minggu ketiga bulan Januari 2023 sehingga pada akhir Januari 2023 seluruh rumah sudah bisa ditempati.

“Syukur alhamdulillah, selain lahannya juga relatif mudah, datar, kemudian juga jaringan air minum juga tersedia, tinggal di-tap sambungan rumah tangga, jaringan listrik juga tersedia,” ucapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU