> >

PKS Sebut Jokowi Genit dengan Endorse Capres, PDIP: Genit Itu Kalau Tarik-ulur Koalisi

Rumah pemilu | 1 Desember 2022, 05:05 WIB
Mardani Ali Sera, menilai ‘endorse’ yang dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada beberapa tokoh terkait Pilpres 2024 merupakan kegenitan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai ‘endorse’ yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada beberapa tokoh terkait Pilpres 2024 merupakan kegenitan.

Mardani mengatakan, Jokowi seringkali melakukan kontradiksi, di antaranya selalu menggunakan pendekatan normatif dalam format resmi, namun genit dalam banyak kesempatan.

“Kenapa saya bilang contradiction? Ketika dalam format resmi, Pak Jokowi selalu memakai pendekatan normatif bahwa urusan pilpres itu urusannya partai politik, karena kebetulan Pak Jokowi di PDIP, tentu Bu Mega,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (30/11/2022).

“Tapi dalam banyak kesempatan, buat saya genit, karena endorse-endorse yang tadi.”

Menurut Mardani, sebagai seorang presiden yang juga kepala negara, apa pun yang diucapkan oleh Jokowi kan menjadi viral.

Baca Juga: Ketum Seknas Jokowi Menilai Tidak Ada Alasan Keberatan soal Pernyataan Pemimpin Rambut Putih

Oleh sebab itu, seharusnya jika ia ingin bersikap “genit”, sebaiknya kegenitan itu dituangkan dalam wujud gagasan dan ide.

“Mestinya kalau mau genit, genit dalam ide dan gagasan. Gimana kita bisa bikin negara ini menjadi lebih maju, gimana bisa otonomi daerah, gimana pendidikan kita, nah, genit di situ bagus.”

Saat Budiman Tanuredjo, menanyakan, apakah meng-endorse merupakan kegenitan, Mardani mengatakan bahwa bagaimanapun enaknya posisi Jokowi, dia sudah selesai.

“Karena bagaimana pun enaknya, posisi beliau itu sebagai negarawan, beliau sudah selesai. Monggo saja serahkan tongkat estafet kepemimpinan Indonesia ke depan kepada generasi setelah saya.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU