> >

Masih Muda tetapi Sudah Kena Reumatik? Ini Saran Perawatan dari Ahli

Kesehatan | 28 November 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi. Penyakit reumatik atau rheumatoid arthritis umumnya menyerang warga berusia dewasa tua atau lanjut usia. Namun, tak jarang penyakit ini justru diidap manusia berusia dewasa muda. (Sumber: Pixabay)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit reumatik atau rheumatoid arthritis umumnya menyerang warga berusia dewasa tua atau lanjut usia. Namun, tak jarang penyakit ini justru diidap manusia berusia dewasa muda.

Melansir Cleveland Clinic, antara 1-3 persen orang dewasa muda didiagnosis mengidap rheumatoid arthritis.

Sebuah studi menyimpulkan bahwa sekitar delapan orang dari 100.000 warga berusia 18-34 tahun didiagnosis mengidap reumatik.

Mengapa cukup banyak orang berusia dewasa muda mengidap reumatik? Berikut penjelasan ahli reumatologi asal Amerika Serikat (AS), dr. Joshua Hedrick.

Mengapa anak muda kena reumatik?

Menurut Hedrick, tidak ada perbedaan menyolok dalam kondisi reumatik antara orang muda dan tua. Umumnya, gejala dan penyebabnya sama.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Reumatik dan Asam Urat, Gejala, Penyebab dan Resikonya

Penyebab reumatik sendiri dapat bermacam. Di antaranya adalah faktor gaya hidup, termasuk merokok, yang meningkatkan risiko reuamatik.

Selain itu, bakteri yang belum teridentifikasi juga disebut dapat memengaruhi risiko reumatik. Bakteri ini disebut hidup di dalam usus dan meningkatkan risiko reumatik.

Faktor lain yang perlu disorot adalah dugaan reumatik sebagai penyakit keturunan.

Kata Hedrick, sejumlah studi telah melaporkan kesimpulan yang menunjukkan kaitan antara komponen genetik dan rheumatoid arthritis.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU