> >

Pembangunan Ulang Rumah Korban Gempa Cianjur yang Rusak Parah Tunggu Pemprov Jabar Siapkan Lahan

Peristiwa | 23 November 2022, 19:28 WIB
Kerusakan rumah akibat gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Ia mengaku sudah memerintahkan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah korban gempa Cianjur. Adapun rumah baru bagi korban gempa Cianjur akan dibangun dengan teknologi tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Baca Juga: Konstruksi Bangunan Disebut Penyebab Banyak Korban Gempa Cianjur, Ini Cara Bangun Rumah Tahan Gempa

Teknologi RISHA adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya. Selain itu pembangunan rumah dengan teknologi RISHA sangat cepat.

"Kami punya RISHA, makanya misal ada yang rumah-rumah tahan gempa seperti ini, kita akan pakai. Saya sudah minta Dirjen Perumahan, beliau sudah stok, sudah membuat dulu modul-modul rumahnya, jadi sekarang tinggal angkut, tergantung pada Pemda karena Pemda harus menyiapkan tanahnya, nanti kita lakukan land clearing dan kita bangun," jelas Basuki.

Baca Juga: Pakar Ungkap 3 Hal Penting Mitigasi Gempa Bumi: Konstruksi Bangunan hingga Pendidikan Masyarakat

Sementara itu, pakar kegempaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Danny Hilman Natawidjaja menyebut, konstruksi bangunan yang tidak tahan gempa menjadi salah satu faktor penyebab banyak korban berjatuhan ketika gempa Cianjur terjadi.

Ia menyebut, kebanyakan rumah di Indonesia tidak dipersiapkan untuk konstruksi tahan gempa. Bahkan, banyak juga rumah yang tidak memenuhi standar umum.

"Banyak rumah-rumah yangg dibangun malah tidak memenuhi standar yang umum juga, sehingga lemah sekali strukturnya. Jadi kalau digoyang (gempa) yang tidak keras pun sudah bisa roboh," tegasnya kepada KOMPAS.TV, Rabu (23/11/2022).

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Antara


TERBARU