> >

50 Korban Tragedi Kanjuruhan Geruduk Jakarta dari Malang, akan Lapor Langsung ke Mabes Polri

Peristiwa | 17 November 2022, 05:41 WIB
Sebelum ke Jakarta, para korban Aremana berdoa pada Rabu (16/11/2022) (Sumber: Surya Malang)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Para korban Tragedi Kanjuruhan mulai bergerak ke Jakarta untuk usut tuntas dan minta keadilan. Lebih dari 50 korban pada  Rabu (16/11/2022) malam sudah sampai di Jakarta. 

Para korban ini bakal ngadu ke Mabes Polri, DPRI RI sampai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) soal pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhuhan. 

Anjar Nawan Nusky, Kuasa Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA Aremania) menyebutkan, para korban sudah mulai tiba dan bakal melakukan sejumlah tuntutan. 

"Saya sudah di Jakarta. Agenda ke depan meliputi audiensi ke lembaga dan komisi negara. Mulai dari KPAI, Komnas HAM, Ombudsman dan LPSK," papar Anjar Nawan kepada KOMPAS.TV, Rabu (16/11/2022) malam lewat pesan singkat. 

Anjar lantas menjelaskan, agenda utama para korban Tragedi Kanjuruhan untuk datang langsung ke Jakarta lantaran pengusutan Tragedi Kanjuruhan dinilai berjalan di tempat. 

Untuk itu, para korban akan bikin laporan ke Mabes Polri.  

"Puncaknya nanti buat laporan polisi di Bareskrim Mabes Polri. Semua itu berlangsung antara hari Kamis sampai dengan Sabtu ini," tambahnya.

Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa memilukan tanggal 1 Oktober 2022 usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi itu mengakibatkan 135 jiwa melayan dan ratusan orang luka-luka.

Saat ini, pihak Polda Jatim sudah menahan enam tersangka, yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisaris 

Baca Juga: Hari Ini Sandy Walsh dan Jordy Amat Disumpah Jadi WNI, Mepet Pendaftaran AFF

Korban Ingin Tragedi Kanjuruhan Dipegang Mabes Polri

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/surya malang


TERBARU