> >

Ipar Korban Keluarga Meninggal di Kalideres Mengaku 20 Tahun Tidak Berkomunikasi

Peristiwa | 12 November 2022, 16:53 WIB
Handoyo, Adik ipar dari Margaretha Gunawan, salah satu dari empat orang yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya,di Kalideres mengaku 20 tahun tidak berkomunikasi. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Adik ipar dari Margaretha Gunawan, salah satu dari empat orang satu keluarga tewas di kediamannya, di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, mengaku sudah 20 tahun tidak berkomunikasi.

Handoyo, adik ipar Margaretha, menjelaskan hal itu seusai pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022) siang. 

“Kita sudah lama tidak berhubungan, dan kita juga nggak tahu penyebab mereka meninggal,” jelasnya, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Ferdiansyah Marlupy.

“Kalau dengan saya pribadi sudah lebih 20 tahun (tidak berkomunikasi). Tapi dengan istri saya sekitar dua tahunan lah.”

Menurutnya, dua tahun lalu sang istri mengucapkan ucapan selamat ulang tahun pada si kakak, dan direspons dengan baik.

“Paling istri saya ngucapin selamat ulang tahun, gitu. Itu dibalas, direspons.”

Handoyo mengaku kaget mendengar kabar kematian keluarganya tersebut. Terlebih sudah cukup lama mereka tidak berkomunikasi.

Baca Juga: Update Kasus Tewasnya 1 Keluarga di Kalideres, Polres Metro Jakarta Barat Periksa Kerabat

“Terus terang kita kaget ya, nggak sangka, karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tahu-tahu mendapat berita sudah seperti ini. Kita kaget sekali sebenarnya.”

Ia juga menjelaskan, kedatangannya ke Polsek Kalideres untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) sekaligus meminta surat pengambilan jenazah.

“Sekalian kalau dimungkinkan kita mau minta surat pengambilan jenazah. Rencana dikremasi di Cilincing.”

Mengenai permasalahan dalam keluarga, Handoyo menyebut sepengetahuannya, tidak ada masalah atau konflik besar.

“Saya rasa sih enggak ada. Enggak pernah ini ya, kalau konflik keras itu nggak ada lah. Tapi kalau konflik kecil, yang namanya dalam keluarga mungkin ada ya.”

Mengenai dugaan kelaparan yang mengakibatkan keluarganya meninggal, Handoyo mengaku terkejut.

“Kita justru kaget ya. Kalau memang dia tidak mampu, kenapa dia tidak hubungin saudara atau mungkin minta tolong tetangga, tapi tidak ada sama sekali.”

“Sehingga kita juga kaget. Baru tahu kalau sampai segitu parahnya,” tambah Handoyo.

Mengenai kondisi ekonomi keluarga tersebut, ia menyebut biasa-biasa saja.

“Biasa-biasa aja. Yang saya tahu ya, ibunya dulu jualan kue, bapaknya ke Jakarta, tapi anaknya saya enggak tahu kerja apa.”

Sebelumnya KOMPAS.TV memberitakan, empat orang yang merupakan keluarga ditemukan meninggal dalam kondisi mengering, dan diduga kelaparan.

Keempatnya adalah Rudyanto Gunawan, Margaretha Gunawan, Dian, dan Budyanto Gunawan.

Dari hasil autopsi jenazah di Rumah Sakit Polri, diduga satu keluarga tewas di Kalideres itu mengalami dehidrasi, akibat lama tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Dikenal Tertutup, Riset Ungkap Pentingnya Sosialisasi sama Tetangga

Hal ini dilihat dari kondisi lambung yang kosong dan otot yang mengecil.

Keempat orang ini juga diduga meninggal dunia dalam waktu yang berbeda, selama 3 minggu.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU