> >

2 Sosok Dokter Bergelar Pahlawan Nasional, Berjasa Rawat Soekarno dan Kaum Perempuan Korban Jepang

Sosok | 10 November 2022, 20:49 WIB
Arsip foto dr. Raden Rubini Natawisastra, sosok dari Kalimantan Barat yang baru saja ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi pada Kamis, 3 November 2022. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada dua sosok dokter yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia, yakni Dr.dr.H.R. Soeharto dan dr. Raden Rubini Natawisastra.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dua sosok dokter ini menjadi tokoh dalam dunia kesehatan masa kini dan contoh bagi para tenaga kesehatan saat ini.

“Hari ini kita mengenang sekaligus mengambil pelajaran dari perjuangan para dokter terdahulu dalam menyehatkan masyarakat Indonesia,” ujar Budi, Kamis (10/11/2022), dalam keterangan tertulis.

“Melayani masyarakat dengan hati untuk mencegah terjadinya penyakit serta mengobati pasien dengan maksimal merupakan cara menghargai jasa para pahlawan dokter terdahulu,” sambungnya.

Baca Juga: Mengenal Rasuna Said, Pahlawan Nasional yang Diperingati Google Doodle Hari Ini

Sosok Dokter Soeharto

Pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Dokter Soeharto karena telah berjasa atas kesehatan Presiden Soekarno selama memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Berdasarkan siaran tertulis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tokoh kelahiran Tegalgondo, Surakarta, 24 Desember 1908 ini dikenal sebagai dokter pribadi Bung Karno.

Dokter Soeharto juga disebut selalu mendampingi Bung Karno dalam sejumlah peristiwa bersejarah, termasuk memulihkan kesehatannya menjelang proklamasi.

Tak hanya berjasa di bidang kesehatan, Dokter Soeharto juga turut menyukseskan kemerdekaan Indonesia dengan menyerahkan rumah pribadinya untuk menjadi tempat bagi Soekarno dan sejumlah tokoh perjuangan dalam membahas strategi perjuangan.

Dia juga ikut mendampingi Soekarno, Moh. Hatta, dan KRT Radjiman Wediodiningrat dalam perjalanan ke Saigon untuk bertemu Marsekal Terauchi membahas kemerdekaan Indonesia.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU