> >

Kapolri Minta Pejabat Polri Hilangkan Alasan Lakukan Pungli: karena Alasannya untuk Setor ke Atasan

Hukum | 24 Oktober 2022, 15:36 WIB
Kapolri ingatkan pejabat kepolisian di semua level untuk menghilangkan hal-hal yang dapat menyebabkan anggotanya memiliki alasan melakukan pungli. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan pejabat kepolisian di semua level untuk menghilangkan hal-hal yang dapat menyebabkan anggotanya memiliki alasan melakukan pungutan liar (pungli).

Hal itu disampaikan Kapolri melalui rekaman video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @listyosigitprabowo, Senin (24/10/2022).

“Tentunya kita-kita, yang atasan-atasan ini, juga harus mengurangi hal-hal atau menghilangkan hal-hal yang membuat anggota kemudian memiliki alasan untuk melakukan pungli, karena alasannya untuk setoran ke atasan,” urainya.

“Ini tolong ditiadakan.”

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Larang Polisi Pamer Mobil Mewah dan Motor Gede: Situasi Lagi Tak Baik

Listyo juga mengingatkan agar tidak ada bayar membayar kepada anggota Polri yang akan mengikuti pendidikan atau mendapatkan promosi jabatan.

“Saya kira pak As SDM sudah melakukan. Tidak ada yang namanya mau masuk sekolah, bayar. Mau dapat jabatan, bayar.”

“Ini sudah saya cek, di mabes tidak ada seperti itu, termasuk juga kalau ada yang bawa-bawa nama saya, tolong tangkap, laporkan,” tegasnya.

Dia juga berharap para pejabat yang ada di jajaran polda dan polres agar melakukan hal yang sama.

“Tidak ada untuk menempatkan jabatan harus bayar. Tidak ada untuk supaya seseorang bisa sekolah harus bayar,” ulang Kapolri menegaskan.

Para pejabat atau atasan, kata dia, harus memberikan penilaian yang objektif terkait prestasi anggota Polri yang akan diusulkan untuk mendapat promosi jabatan atau pendidikan.

“Jadi kalau saya dengar, misalkan rekan-rekan mungkin karena langsung tidak bisa, terus lewat orang, kemudian bayar, saya coret, saya batalkan.”

Karena, lanjut Listyo, hal ini berkaitan dengan komitmen Polri ke depan untuk bisa menjadi lebih baik.

“Oleh karena itu, saya minta Propam untuk mengawasi. Kalau saya masih mendengar hal-hal seperti itu, kalau masih ada, saya turunkan propam, langsung saya copot,” ancamnya.

Dalam unggahan lain, Listyo juga meminta kepala kepolisian di masing-masing level menyesuaikan kendaraan dinas dengan pejabat yang ada.

“Dalam hubungan forkominda, sesuaikan saja dengan yang lain,” jelasnya.

“Misalkan, bupatinya pakai Innova, ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik daripada itu, samakan saja. Apalagi saat melaksanakan tugas.”

Baca Juga: Jangan Takut Lapor! Kapolri Listyo Sigit Persilakan Warga Adukan Polisi Melalui Aplikasi Ini

Kapolri juga meminta kepolisian di masing-masing level untuk menyesuaikan diri agar tidak terlihat mencolok dan hedonis.

“Sesuaikan, kapolres seperti apa, kapolda seperti apa, kapolsek seperti apa, sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena perbedaan, dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudian dianggap itu hedonis.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU