> >

Ini Ramuan Herbal Penurun Panas dan Pereda Batuk Pilek untuk Anak, Bahannya Murah dan Mudah Didapat

Kesehatan | 22 Oktober 2022, 05:40 WIB
Foto ilustrasi. Beberapa pakar herbal menyebut kunyit adalah salah satu bahan yang dapat digunakan untuk menangkal Covid-19. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) merekomendasikan dua ramuan herbal alami yang aman untuk anak.

Ramuan herbal ini sebagai alternatif penurun demam dan pereda batuk pilek pada anak sekaligus sebagai pencegahan gangguan ginjal akut yang diduga disebabkan obat sirop.

Ketua Umum PDPOTJI dr Inggrid Tania menjelaskan, ramuan herbal penurun demam dan pereda batuk pilek ini tidak pahit sehingga akan disukai anak-anak.

Bahan obat tradisional ini murah, mudah didapatkan dan cara membuatnya juga mudah dan higienis.

Baca Juga: Penyebab Gangguan Ginjal Akut pada Anak Belum Diketahui, tapi Pemberian Obat Sirop Diminta Disetop

"Ramuan hermal penurun demam dan pereda batuk pilek adalah sirop madu bawang jahe dan susu kunyit," ujar Inggrid dalam keterangan tertulisnya yang diterima KOMPAS TV, Jumat (21/10/2022).

Inggrid menambahkan, ramuan herbal sirop madu bawang jahe bisa dikonsumsi anak tiga kali dengan kadar 5 ml sehari, sebelum atau sesudah makan.

Sedangkan susu kunyit dapat dikonsumsi oleh bayi usia 6 bulan sampai 1 tahun dengan dosis tiga kali sehari, sebelum atau sesudah makan

"Pada anak yang sehat, dua ramuan herbal tersebut dapat dikonsumsi satu kali sehari dengan tujuan
memelihara kesehatan dan menguatkan daya tahan tubuh," terang Inggrid. 

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah 5 Merk Obat Sirop yang Dilarang oleh BPOM...

Inggrid menyatakan bahan-bahan herbal dua ramuan tersebut secara empirik terbukti aman dan berkhasiat dalam membantu menurunkan demam dan meredakan batuk-pilek pada anak, tanpa ada laporan efek samping.

Selain itu, ramuan tersebut memiliki rasa yang disukai anak pada umumnya. 

Hasil-hasil penelitian juga mengonfirmasi keamanan penggunaan pada anak dan aktivitas sebagai anti-oksidan, imunomodulator atau penguat daya tahan tubuh, anti-inflamasi atau antiperadangan, antipiretik atau penurun demam.

Kemudian penekan refleks batuk, mukolitik atau pengencer dahak, dekongestan atau pelega kongesti hidung, hingga anti-alergi yang ringan pada anak.

Menurut Inggrid, konsumsi ramuan herbal di atas menjadi kontra-indikasi pada anak yang alergi terhadap salah satu bahan. Tetapi, kata dia, kasus alergi terhadap bahan-bahan herbal di atas, sangat amat jarang.

Baca Juga: Ramuan Herbal Mak Erot Tercatat Di Dinas Kesehatan

"Untuk konsumsi ramuan herbal pada anak tetap perlu dikonsultasikan dahulu kepada dokter atau tenaga kesehatan," kata Inggrid mengingatkan.

Bahan dan Cara Membuat Ramuan Herbal Sirop Madu Bawang Jahe:

Bahan-bahan:

- 30 ml madu murni
- 1 siung bawang merah, dicincang halus
- 1 siung bawang putih, dicincang halus
- 10 gram jahe segar, dicincang halus
- 1/2 buah jeruk nipis, diperas

Cara Membuat:

- Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu
masukkan air perasan jeruk nipis.
- Tutup botolnya, kemudian kocok.
- Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
- Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
- Siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh atau 5 ml sekali minum.
- Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari.

Bahan dan Cara Membuat Ramuan Herbal Susu Kunyit:

Bahan-bahan:

- 1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik)
- ASI atau susu formula dengan volume yang biasa dikonsumsi

Cara Membuat:

- Siapkan ASI atau susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata.
- Siap diminum

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU