> >

Presiden Jokowi ke Veteran RI: Sekarang Freeport Sudah Jadi Milik Kita

Politik | 11 Oktober 2022, 16:58 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat pembukaan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI) di Balai Sarbini, Selasa (11/10/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan alasan kunjungannya ke PT Freeport Indonesia pada awal September 2022. 

Presiden Jokowi menyatakan saat ini Freeport tidak lagi dikuasai Freeport-McMoran dari Amerika Serikat. Indonesia kini memiliki 51 persen kepemilikian dari perusahaan tambang di Papua tersebut.

"Perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh, bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan Amerika lagi," ujar Presiden saat pembukaan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI) di Balai Sarbini, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Tambang Grasberg Milik Freeport Indonesia yang Sudah Tidak Berproduksi

"Saya dulu-dulu enggak mau ke Freeport karena itu bukan milik kita, tetapi sekarang saya ke Freeport karena jelas itu sudah menjadi milik BUMN kita, artinya milik pemerintah Indonesia," sambung Presiden Jokowi.

Presiden menambahkan saat ini 98 persen pekerja di PT Freeport Indonesia dari tanah air, dan 40 di antaranya adalah masyarakat Papua. 

Tak hanya itu, pendapatan negara dari perusahaan tambang tersebut juga meningkat hingga 70 persen. 

Sebelumnya, dividen yang diterima negara dari pertambangan Freeport di Papua hanya sebesar 9 persen. Saat ini Indonesia mendapat dividen 51 persen. Pendapatan pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), bea ekspor juga lebih besar. 

Baca Juga: Resmikan Teknologi 5G Mining Milik PT Freeport Indonesia di Papua, Jokowi: Pertama di ASEAN!

"Setelah dihitung-hitung dari pendapatan mereka, kita 70 persen itu masuk ke negara, dari yang sebelumnya hanya deviden 9 persen," ujar Presiden Jokowi.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU