> >

Mendikbudristek: Transformasi Teknologi Berdampak pada Sektor Pendidikan

Laporan khusus | 3 Oktober 2022, 15:09 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jakarta, Senin (26/9/2022).  (Sumber: Dok. Tangkapan layar Kemendikbudristek)

Perubahan Budaya Internal

Transformasi teknologi di sektor pendidikan yang didorong Kemendikbudristek sejalan dengan perubahan budaya kerja ASN Kemendikbudristek dalam menghadirkan inovasi. 

Ekosistem teknologi pendidikan dari Kemendikbudristek (Sumber: Dok. Tangkapan layar Kemendikbudristek)

"Saya mengapresiasi seluruh ASN Kemendikbudristek yang telah bekerja pagi, siang, malam, dengan segala keberanian dan usaha yang besar sehingga telah meluncurkan perubahan budaya yang luar biasa di dalam Kemendikbudristek," ungkap Mendikbudristek. 

Nadiem menceritakan bahwa transformasi teknologi di sektor pendidikan yang dipaparkannya dalam acara Transforming Education Summit di Perserikatan Bangsa Bangsa, di New York, Amerika Serikat, diapresiasi oleh publik internasional.

"Kita tidak hanya mendengarkan saja praktik baik, tetapi juga bisa berbagi praktik baik dan memberikan contoh kepada negara-negara lain," ungkap Nadiem. 

Baca Juga: Nadiem Makariem Banggakan Tim Bayangan di Forum PBB, P2G Singgung Nasib 193 Ribu Guru Honor

Inovasi yang dipicu melalui transformasi teknologi yang dihadirkan Kemendikbudristek merupakan kolaborasi antara ASN Kemendikbudristek bersama tim GovTech Edu, bagian dari anak perusahaan Telkom.

Kementerian melakukan pengadaan jasa sesuai peraturan yang berlaku dan tim GovTech Edu menjadi mitra dalam mengimplementasikan kebijakan kementerian melalui platform teknologi.

Pola kemitraan gaya baru ASN Kemendikbudristek dengan GovTech Edu, menjadi poin penting yang mendapatkan apresiasi oleh peserta Transforming Education Summit. 

Transformasi teknologi yang dihadirkan bukan saja melalui beragam platform teknologi yang memahami kebutuhan pengguna.

Namun, pola kerja Kemendikbudristek dalam berkolaborasi dengan para profesional muda di bidang teknologi untuk menghadirkan beragam platform teknologi gratis untuk masyarakat. 

"Cara ASN kami yang hebat adalah tidak menganggap mereka vendor, tetapi sebuah tim yang selalu siap bekerja sama dalam mendorong dan mengimplementasikan kebijakan melalui platform teknologi. Dan itulah yang sebenarnya dipuji, bukan karena kami mengeluarkan produk platform teknologi, tetapi cara kami bekerja bersama," jelas Mendikbudristek. 

Tim GovTech Edu yang bekerja bersama tim teknis di Kemendikbudristek terdiri dari para profesional dengan latar belakang perusahaan teknologi, jelas Nadiem. 

Lebih lanjut, Mendikbudristek menegaskan bahwa segala keputusan pengambilan kebijakan tetap berada di bawah para pejabat terkait di Kemendikbudristek.

"Seluruh lini Kemendikbudristek dapat bekerja sama dan bergotong royong dalam bekerja. Itulah yang ingin dipelajari negara-negara lain, bagaimana kita bisa menciptakan suatu kapasitas yang baru," ucap Nadiem.

Baca Juga: Anggota Komisi X DPR Kritik Tim Bayangan Bentukan Menteri Nadiem Makarim

Dalam kesempatan yang sama, Mendikbudristek memberikan penjelasan terkait istilah "shadow organization" yang disebut dalam paparannya pada acara Transforming Education Summit.

Organisasi yang dimaksud adalah tim teknologi yang bekerja secara intensif sebagai mitra dengan tim internal Kemendikbudristek. 

Penulis : Meirna Larasati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU