> >

MAKI Beberkan Dugaan Perjudian Lukas Enembe di 3 Negara: Diduga di Ruang VIP, Kami Punya Videonya

Hukum | 24 September 2022, 23:05 WIB
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman membeberkan data yang diperoleh tentang dugaan permainan judi oleh Gubernur Papua Lukas enembe di tiga negara. (Sumber: Tangkapan layar)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) membeberkan data yang diperoleh tentang dugaan permainan judi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe di tiga negara.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan, terkait dengan Lukas Enembe yang diduga bermain judi di luar negeri, MAKI telah mendapatkan data dari orang-orang di sekitarnya.

“Bahwa memang betul ada dugaan permainan judi di tiga negara, Manila, Singapura dan juga Malaysia,” jelasnya melalui rekaman video yang diterima Kompas TV, Sabtu (24/9/2022).

Boyamin membeberkan sejumlah lokasi yang diduga merupakan tempat Lukas bermain judi, di antaranya Hotel Crockford Sentosa di Singapore, Casino Genting Higland di Malaysia, dan Solaire Resort and Casino, Entertainment City di Manila, Filipina.

Dalam perjalanannya ke sejumlah tempat di luar negeri tersebut, kata Boyamin, Lukas selalu beserta beberapa rekannya.

“Perjalanan ini selalu diikuti oleh beberapa temannya, dan kelihatan Pak Lukas (pada) bulan Juli itu sehat karena bisa berjalan di bandara Singapura dan cukup jauh berjalannya. Kami punya videonya.”

Baca Juga: Kasus Korupsi Lukas Enembe, Pengamat: Pencegahan Korupsi di Papua Tak Berjalan

Menurutnya, trip perjalanan Lukas Enembe mulai Bulan Desember 2021 hingga Agustus 2022 ada yang bahkan sampai ke Australia, ke Jerman, dan juga Singapura.

“Bahkan sampai ke Australia, ke Jerman, dan juga Singapura, Malaysia, jalan darat, balik lagi ke Singapura, untuk diduga bermain judi, ke Manila juga bermain judi,” urainya.

Sehingga, lanjut Boyamin, menurutnya, kondisi Lukas cukup sehat, dan berkaitan dengan rencana pemanggilan KPK, mestinya bisa didatangi.

“Dan juga permainan judi tadi, itu diduga malah di ruang-ruang VIP. Di Genteng Island itu kami punya fotonya di ruang VIP yang khusus itu, artinya untuk level tinggi.”

Boyamin meminta agar KPK segera mendalami dugaan-dugaan mengenai uang yang diduga berasal dari sumber yang tidak jelas.

“Selain ada dugaan gratifikasi adalah uang-uang yang dipakai untuk judi itu apakah berasal dari kantong pribadi atau berasal dari yang lain.”

Hal ini pulalah yang menurutnya harus dikemukakan pada masyarakat Papua, bahwa dugaan pemimpinnya itu, selain dugaan korupsi juga diduga dipakai untuk judi.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU