> >

IPW Tegaskan Diagram Konsorsium 303 yang Viral Bukan Hoaks, Ini Penjelasannya

Kriminal | 20 September 2022, 21:46 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menegaskan bahwa diagram Konsorsium 303 yang sempat viral di media sosial, bukan hoaks.

"Bukan hoaks, ada kebenaran. Ini saya tegaskan," jawab Sugeng saat ditanya tentang kebenaran diagram Konsorsium 303 dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (20/9/2022).

Ia mengatakan, meski tak 100 persen benar, ada kesamaan dari keterangan di dalam diagram tersebut dengan bukti yang ia miliki.

Sejumlah nama yang muncul, menurut dia, juga cocok dengan data yang ia miliki dan nama-nama anggota Polri yang dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

"Data yang disebut di dalam laporan keuangan saya, ada nama di sana. Kemudian dikaitkan dengan yang kena PTDH, ada nama di sana. Dikaitkan dengan nama-nama Satgasus, ada nama-nama di sana," jelasnya.

Baca Juga: IPW Sebut Punya Bukti Aliran Dana Konsorsium 303 Judi Online ke Sejumlah Polisi

Menurut Sugeng, kecocokan sejumlah nama polisi tersebut bukan sebuah kebetulan. Oleh karenanya, ia mendesak Polri untuk melakukan penyelidikan.

"Ini tidak kebetulan. Penyidikan akan bisa menjelaskan itu," ujarnya.

Ia mengatakan, diagram Konsorsium 303 menunjukkan alur koneksitas antara polisi yang disebutkan di dalam diagram dan para terduga bandar judi online.

"Dua hari kemudian muncul skema kedua, ini kan ada sesuatu di dalam tubuh polri," jelasnya.

"Bahkan di Mabes Polri. Bukan pada tingkat di bawah, namun di Mabes Polri."

Sugeng mengatakan pihaknya telah melakukan pendalaman dan mendapatkan informasi lebih lanjut dari orang-orang yang ia duga sebagai polisi.

"Kami juga melakukan pendalaman dan ada orang-orang yang kemudian saya duga polisi yang memberikan informasi lebih lanjut, karena yang punya kewenangan melakukan penyelidikan, penyadapan, komunikasi, pengambilan data keterangan, itu kan polisi," ujarnya.

Baca Juga: IPW: Aliran Dana Judi Online Digunakan Sejumlah Polisi untuk ke Luar Negeri hingga Beli Cerutu

Atas temuan-temuan tersebut, ia mengaku siap dimintai keterangan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengungkap kasus judi online yang diduga melibatkan sejumlah anggota Polri.

"Saya minta Pak Kapolri juga mengusut dan meminta keterangan saya," tuturnya.

IPW, kata Sugeng, memiliki fungsi kontrol yakni sebagai kontrol eksternal bagi institusi Polri.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, diagram Konsorsium 303 beredar setelah munculnya kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang merupakan ajudan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Di dalam diagram tersebut, Ferdy Sambo disebut menerima aliran dana hasil transaksi terduga pelaku judi online Konsorsium 303.

Sejumlah nama di luar Polri juga disebut sebagai terduga pelaku judi online, yakni inisial RBT dan YS.

Sugeng mengungkapkan, berdasarkan catatan IPW, sosok berinisial RBT tersebut adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia.

Selain itu, Sugeng mengatakan, RBT tercatat sebagai Direktur Utama PT RBT, yang merupakan satu afiliasi dengan PT MMS, PT MBS, PT GCPI, dan PT PPSF.

"(RBT) bermarkas di kawasan Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," kata Sugeng dilansir dari KOMPAS.TV, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: IPW: Markas Konsorsium 303 Hanya Berjarak 200 Meter dari Mabes Polri

Sugeng menjelaskan bahwa almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 pernah menyampaikan agar Tim Satgasus Merah Putih Polri segera membubarkan diri.

Sebab, kata Sugeng, Neta S Pane tak ingin Satgasus yang dipimpin oleh Irjen Ferdy Sambo itu mencederai marwah Merah Putih.

Menurut Sugeng, apa yang disampaikan oleh almarhum Neta S Pane benar adanya, di mana konsorsium judi online selama ini terbukti dilindungi oleh Satgasus Merah Putih.

Oleh karena itu, ia mendesak Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, Konsorsium 303, dengan RBT dan YS.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU