> >

Anggota DPRD DKI Sebut Pj Gubernur Jakarta Tak Harus Lanjutkan Program Anies, Kenapa?

Politik | 20 September 2022, 18:16 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth memberikan keterangan di Monas, Jakarta, Senin (19/9/2022). (Sumber: ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menyatakan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta terpilih nanti tidak harus melanjutkan program Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan.

"Pj Gubernur DKI enggak ada kewajiban untuk meneruskan program kerja Anies, kalau dia sendiri mempunyai program yang lebih bagus dan bermanfaat, kenapa enggak? Sehingga pembangunan di Jakarta bisa berjalan lebih baik dari zamannya Anies," tutur Kenneth melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/9/2022). 

Kenneth juga berpendapat Pj Gubernur DKI juga tidak perlu menggunakan jasa Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Pj Gubernur DKI, kata dia, nantinya harus memprioritaskan dan mengatasi persoalan mikro, seperti permasalahan banjir, normalisasi kali, penyediaan air bersih, polusi udara hingga kabel yang semrawut.

Menurut dia, Pj Gubernur DKI Jakarta yang ditunjuk wajib memiliki program yang lebih positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Karena dalam waktu jabatan beliau selama dua tahun sampai 2024 nanti, penyelesaian skala mikro lah yang dirasa paling realistis," ucap Kenneth.

Baca Juga: Jokowi soal Nama Pj Gubernur DKI Pengganti Anies: Belum Sampai ke Saya

Sebagai informasi, DPRD DKI Jakarta telah menyerahkan tiga nama calon pengganti Anies Baswedan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (14/9/2022). Setelah itu, ketiga nama tersebut akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tiga nama itu yakni Kasetpres Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

Baca Juga: Siapa Heru Budi Hartono yang Disebut Calon Kuat Pj Gubernur DKI Jakarta?

Menurut Kenneth, Pj Gubernur DKI nanti harus melakukan kegiatan yang bisa langsung dieksekusi dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat DKI Jakarta.

"Harus fokus pada program pembangunan paling krusial dan lebih prioritas, jangan nanti malah memilih kegiatan yang perencanaannya butuh kajian terlalu lama, yang ada malah buang-buang waktu dan tidak efisien," tutur Kenneth.

Baca Juga: Diusulkan Jadi Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan, Heru Budi Hartono: Masih Panjang Prosesnya

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Presiden Jokowi mengatakan belum menerima nama-nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Presiden usai meresmikan ruas Tol Cibitung-Cilincing dan Tol Serpong-Balaraja Seksi I, Selasa (20/9/2022).

"Belum sampai ke saya, mungkin baru sampai ke Mendagri," kata Jokowi, sebagaimana dikutip dari video YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara terkait kriteria yang akan mengisi posisi Pj Gubernur DKI Jakarta, Kepala Negara tidak berbicara secara lugas.

Dia hanya menekankan bahwa ada banyak kriteria untuk menentukan sosok pengganti Anies Baswedan.

"Saya kira kriterianya banyak sekali. Nanti saja kalau sudah, nanti kita putuskan," tegasnya.

Baca Juga: Bahtiar Dinilai Cocok Jadi Pj Gubernur DKI Gantikan Anies Baswedan, Ini Alasannya

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU