> >

Profil Azyumardi Azra: Ketua Dewan Pers dan Orang Bergelar "Sir" Pertama dari Indonesia

Peristiwa | 18 September 2022, 13:35 WIB
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia setelah terkena serangan jantung dalam perjalanannya ke Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (18/9/2022). (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu (19/8/2022) pukul 12.30 waktu setempat.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, di Kuala Lumpur, Minggu (18/9).

Baca Juga: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Dirawat Intensif di Malaysia, Belum Bisa Pindah RS, Kenapa?

Azyumardi melawat ke Malaysia untuk memenuhi undangan dari ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) dalam acara Konferensi Internasinal Kosmopolitan Islam yang berlangsung di Selangor, Sabtu (17/9) kemarin.

Wakil Presiden ABIM Muhammad Shazni menjemput Azyumardi di Bandara Internasional Kuala Lumpur pukul 15.33 waktu setmpat. Shazni mengaku sempat berkomunikasi dengan Azyumardi lewat WhatsApp. 

Akan tetapi, hanya berjelang beberapa jam, Azyumardi langsung dilarikan ke rumah sakit karena terkena serangan jantung. 

Profil Azyumardi Azra

Sebelum didapuk sebagai Ketua Dewa Pers periode 2022-2025, Azyumardi lebih dikenal sebagai seorang cendikiawan musim Indonesia. Ia adalah mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1998-2006).

Menariknya, Azyumardi pernah mendapatkan gelar kehormatan Commander of the Order of British Empire, sebuah titel dari Kerajaan Inggris. Hal itu menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan gelar "Sir". 

Karier Azyumardi dimulai ketika masuk sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta 1982 silam.

Setelahnya, Azyumardi mendapatkan kesempatan menempuh S2 di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah Columbia University tahun 1988. 

Di kampus yang sama, Azyumardi memenangkan beasiswa Clumbia Presiden Fellowship dan pindah ke Departemen Sejarah. Di sana, Azyumardi memeroleh gelar Master of Art (MA) pada tahun 1989. 

Baca Juga: Prof Azyumardi Azra Meninggal Dunia di Malaysia, Sempat Terkena Serangan Jantung

Berselang satu tahun, Azyumardi mendapatkan gelar Master of Philosophy (M Phil) dari Departemen Sejarah Columbia University serta gelar doktor (Dr) dengan diseratasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries. 

Desertasi tersebut dipublikasikan di Canbera (Australia), Honlulu (Hawaii), hingga Leiden (Belanda). 

Setelah kembali ke Indonesia, tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi pimpinan redaksi jurnal studi Islam, Studia Islamika. 

Lima tahun berselang, Azyumardi diangkat menjadi Rektor UIN Syarif HIdayatullah hingga tahun 2006. 

Pada Rabu, 18 Mei 2022 silam, Azyumardi resmi diangkat sebagai Ketua Dewa Pers untuk periode kepengurusan 2022-25. 

Baca Juga: Azyumardi Azra, Din Syamsuddin, dan Belasan Tokoh Lainnya Gugat UU IKN ke Mahkamah Konstitusi!

Biodata Azyumardi Azra

Nama Lengkap: Azyumardi Azra

Tempat Lahir: Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat

Tanggal Lahir: Jumat, 4 Maret 1955

Meninggal Dunia: Minggu, 18 September 2022

Pendidikan

  • S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta
  • S2 di Language and Culture of Eastern Department, Columbia University (1988)
  • S2 di History Department, Columbia University (1989)
  • Master of Philosophy dari Columbia University (1990)
  • Doctor of Philosophy dari Columbia University

Penghargaan

  • Penulis Paling Produktif, dari Penerbit Mizan, Bandung, tahun 2002
  • Titel Commander of the Order of British Empire pada tahun 2010
  • Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tahun 2017.
  • Order of Rising Sun: Gold and Silver Star, dari Kaisar Jepang, tahun 2017

Karier

  • Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah (sejak 2006)
  • Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1998-2006)
  • Professor Fellow di Universitas Melbourne (2004-2009)
  • Anggota Dewan Penyantun International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009)
  • Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1998)
  • Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985)
  • Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (sejak 1992)
  • Ketua Dewan Pers (2022-25)

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU