> >

Setelah Effendi Simbolon Minta Maaf, PDI Perjuangan Berharap Prajurit TNI Bisa Tenang

Politik | 14 September 2022, 13:47 WIB
Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto (Sumber: KOMPAS.com/Sabrina Asril)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto berharap setelah rekannya, Effendi Simbolon menghaturkan permohonan maaf secara terbuka bisa membuat situasi di intenal TNI menjadi tenang. 

Diketahui, sejumlah prajurit TNI AD tak terima dengan ucapan Effendi yang menyatakan mereka seperti gerombolan.

Baca Juga: Effendi Simbolon Minta Maaf Setelah Sebut TNI Gerombolan

"Pak KSAD (Jenderal Dudung Abdurrachman) punya tongkat komando bukan sembarang tongkat. Tongkat komando bisa bikin yang marah-marah jadi tidak marah," kata Utut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Wakil Ketua Komisi I DPR itu menjelaskan, pihaknya telah mempunyai niat baik dengan menghadirkan Effendi Simbolon ke publik untuk menjelaskan maksud ucapannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.

"Yang jelas semua niat baik, keutuhan jauh lebih penting. Mudah-mudahan segera setelah permintaan maaf. Mudah-mudahan kita bisa ketemu lagi Pak Andika dan Pak Dudung, tapi sekali lagi maksudnya penguatan (TNI),” ujarnya. 

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menghaturkan permohonan maaf kepada lembaga TNI setelah dirinya menyebut institusi tersebut seperti gerombolan. 

"Saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyingggung, yang tidak nyaman para prajurit siapapun dengan perkataan yang mungkin diartikan lain," kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2022). 

Seperti diketahui, aksi kemarahan ditunjukkan seorang yang mengaku prajurit TNI AD bernama Kopral Dua Arif melalui sebuah video yang diunggahnya ke media sosial.

Dia mengaku tidak terima dengan pernyataan Effendi yang menyebut TNI seperti gerombolan, menurutnya hal itu dianggap menyinggung institusi TNI.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU