> >

Sempat Dihapus di Medsos, Bjorka Muncul dan Sebarkan Data Pribadi Menkominfo dan Menkomarves Luhut

Kriminal | 12 September 2022, 00:01 WIB
Ilustrasi Hacker. . (Sumber: Shutterstock Via Kompas.com)

Hacktivist, jelas dia, adalah hacker yang tidak memiliki motif ekonomi. Mereka biasanya memancarkan aspirasi atau protes kepada negara.

"Kalau Bjorka campur-campur, ada ekonomi ada hacktivist seolah suara rakyat," kata Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC itu.

Ia juga menegaskan bahwa Bjorka bisa dijerat UU ITE. Namun, menurut dia, peretas tersebut pandai bersembunyi, sehingga sulit dilacak.

"Cukup pandai dia, spesial bikin akun buat sembunyi," ujarnya. 

Untuk melacak identitas Bjorka, kata dia, Indonesia perlu bekerja sama dengan negara lain yang dapat melakukan profiling.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV, Bjorka menjadi perhatian publik dan pemerintah Indonesia pada 1 September 2022 setelah menjual data registrasi SIM card yang ia klaim berjumlah 1,3 miliar dan berasal dari hasil meretas data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca Juga: BSSN Siap Ambil Langkah Hukum Hadapi Hacker Bjorka yang Klaim Retas Dokumen Jokowi

Kominfo pun menampik tudingan tersebut dan menyebut klaim Bjorka sebagai kebohongan atau hoaks. Sebab, Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.

Beberapa hari kemudian, pada 6 September 2022, Bjorka kembali menjual data yang ia klaim berasal dari Komisi Pemilihan Umum. Data yang dibocorkan mulai dari nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), alamat lengkap, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, bahkan keterangan soal disabilitas.

Lalu, Bjorka kembali muncul dan menjual data yang ia klaim sebagai transaksi surat dan dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia pada Sabtu (10/9/2022).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi yang bocor di internet.

“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru, Sabtu (10/9/2022) dilansir dari Antara.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU