> >

Fakta-fakta Jokowi Malu Soal Gaya Kerja Lama Imigrasi hingga Minta Dirjen Diganti

Peristiwa | 11 September 2022, 08:52 WIB
Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas kebijakan Visa kunjungan di Istana Merdeka, Sabtu (10/9/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku malu dengan gaya kerja lama Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi pada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat membahas mengenai visa on arrival dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2022) lalu.

Bahkan, Jokowi meminta Dirjen Imigrasi hingga jajarannya diganti jika gaya kerja lama tersebut tidak berubah.

Berikut fakta-fakta saat Presiden Jokowi menegur gaya kerja Ditjen Imigrasi Kemenkumham:

Baca Juga: Siberut Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa Mag 6,1 dan 5,4 Pagi Ini, BMKG: Aktivitas Zona Megathrust

1. Mendapat keluhan

Presiden Jokowi mengatakan masih sering menerima keluhan baik dari investor dan turis yang kesulitan mengurus visa kunjungan dan Kartu Izin Tinggal Sementara  (Kitas).

Jokowi menilai gaya Imigrasi yang sebatas mengatur serta mengontrol membuat kesulitan dalam pembuatan visa kunjungan dan Kitas. 

2. Merasa Malu

Presiden mengaku merasa malu dengan gaya kerja Imigrasi Indonesia yang bebelit-belit.

Ia bahkan membandingkan kinerja Imigrasi di negara yang perkembangan ekonominya cepat.

"Saya terus terang dapat suara-suara seperti itu malu juga. Mestinya, kalau yang saya lihat negara-negara yang majunya cepat itu, jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya Kitas," ucap Jokowi.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU