> >

Babak Baru Mahasiswa di Gorontalo yang Umpat Jokowi saat Tutup Orasi: Ditangkap dan Minta Maaf

Viral | 4 September 2022, 16:08 WIB
Tangkapan layar dari mahasiswa di Gorontalo yang menutup orasinya dengan mengumpat kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (2/9/2022). (Sumber: Kompas TV/Istimewa)

GORONTALO, KOMPAS.TV -  Seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yaang bertindak sebagai orator aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Yunus Pasau akhirnya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai menutup orasinya dengan kata umpatan kepada sang Kepala Negara.

"Saya pada kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada bapak Presiden RI atas perkataan tidak sopan yang saya sampaikan pada orasi di Simpang Lima, Kota Gorontalo," jelas Yunus dalam tayangan di Kompas TV, Minggu (4/9/2022).

Yunus melanjutkan dirinya juga meminta maaf kepada seluruh sivitas akademik Universitas Negeri Gorontalo karena telah membuat kegaduhan. Selain itu dia juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga.

"Saya minta maaf sudah menimbulkan kegaduhan. Saya juga sampaikan maaf kepada kedua orang tua dan keluarga saya. Saya juga maaf kepada civitas dan Rektor UNG," lanjutnya.

Baca Juga: Viral, Pasukan Ukraina Ejek Tentara Rusia di Media Sosial: Lari atau Mati

Sehari setelah melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM di Simpang Lima, Gorontalo, Jumat (2/9), Yunus ditangkap oleh personel dari Polda di Universitas Negeri Gorontalo, Sabtu (3/9).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika mengatakan Yunus mengungkapkan umpatan tersebut secara spontan.

"Namun, apa pun ceritanya, ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk proses ke depannya kita lihat lebih lanjut," tutur Helmy.

Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan mahasiswa menutup orasinya dengan mengumpat kepada Presiden Jokowi.

Mahasiswa yang berdiri di atas mobil pikap tersebut berteriak dengan pengeras suara.

Baca Juga: Viral Mahasiswa di Gorontalo Hina Jokowi Saat Orasi Tolak Harga BBM, Berujung Minta Maaf

"Sepakat lawan?" teriak orator. "Sepakat," balas massa. "Hanya ada satu kata ... ," lanjut orator. "Lawan," balas massa lagi.

"Presiden Republik Indonesia ***. Sekian dari saya, Yunus Pasau," pungkas mahasiswa itu.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU