Ini Alasan Benny K Harman Sempat Usulkan Menonaktifkan Kapolri
Politik | 24 Agustus 2022, 17:53 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menjelaskan alasan dirinya sempat mengusulkan menonaktifkan jabatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal ini disampaikannya langsung di delapan Listyo Sigit saat rapat kerja dengan Kapolri terkait perkembangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Gedung DPR RI, Rabu (24/8/2022).
Benny menyebut, pernyataannya terlontar lantaran dirinya mendengar ucapan dari Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan kalau Irjen Ferdy Sambo mempunyai kekuatan di dalam Mabes Polri.
Baca Juga: Anggota Komisi III Fraksi Demokrat Minta Kapolri Diberhentikan Sementara
"Kerajaan Sambo begitu mendominasi institusi ini maka pada saat itulah dalam konteks cerita Ketua Kompolnas yang adalah juga Menko Polhukam bagaimana dia juga menceritakan bagaimana Pak Kapolri juga tersandera oleh kerajaan Sambo ini," kata Benny.
"Maka saat itulah saya mengusulkan sekali lagi dalam konteks cerita beliau, saya mengusulkan kalau begitu Bapak Menko Polhukam mengapa pada saat itu tidak diminta saja kepada Bapak Presiden supaya Pak Kapolri dinonaktifkan sementara untuk bisa mengungkapkan kasus itu apa adanya,” sambungnya.
Menurut dia, bila keberadaan Kerajaan Sambo ada di Mabes Polri harus dijelaskan oleh Kapolri agar tidak menjadi isu liar di publik.
“Kalau betul kerajaan Sambo bisa mendominasi sampai ke bagian-bagian yang paling suci di lembaga ini. Itu yang saya katakan. Daripada Pak Menko Polhukam cuap-cuap di publik cerita ada jenderal yang mengancam mengundurkan diri kan itu ceritanya Pak, yang kita minta sebut saja namanya, jangan bikin masalah, tidak lebih dari itu,” ujar dia.
Meski begitu, politikus Partai Demokrat itu menyatakan dukungannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk terus mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J hingga terang benderang.
“Ya bahwa kemudian ada teman-teman yang ramai-ramai untuk wah mendukung, endak ada konteks itu. Kalau soal dukung, saya dukung sepenuhnya Pak Kapolri dengan kata dan juga dengan doa."
Baca Juga: Johan Budi Soroti Oknum Polisi Nakal saat RDP Bersama Kapolri: Jangan Dimutasi, Pidanakan!
“Jadi, tidak ada agenda. Enggak ada itu. Yang ngomong itu mungkin membawa pesan kelompok atau golongan-golongan yang ingin diperjuangkannya. Tapi jelas kita tidak. Apa yang saya sampaikan di sini itulah apa adanya," katanya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV