> >

Kisah Fatmawati: Menjahit Bendera Merah Putih, Ikut Diculik dan Lantunan Al-Qur'an yang Menggugah

Peristiwa | 16 Agustus 2022, 07:10 WIB
Fatmawati dan Presiden Soekarno. (Sumber: Kompas.com)

Bung Karno ditemani oleh Fatmawati, sementara Rahmi, isteri Bung Hatta tidak bisa ikut.

Rombongan singgah di beberapa kota untuk memberikan pidato, menyampaikan berita tentang Indonesia merdeka. Saat perjalanan tiba di Cirebon, diadakan rapat raksasa di pagi yang cerah. Sebelum Bung Karno berpidato, dia meminta kepada isterinya untuk naik mimbar.

"Saya kira maksudnya untuk memperkenalkan Fatmawati kepada rakyat. Ternyata tidak," kata Rosihan Anwar, wartawan Merdeka yang ikut dalam rombongan, yang dituliskan dalam "Kisah-Kisah Jakarta Setelah Proklamasi".

Baca Juga: Twibbon 17 Agustus Resmi dari Kemensetneg dan Cara Buatnya

Setelah Fatmawati naik ke mimbar dengan mengenakan kerudung putih, dia justeru melantunkan ayat suci Al-Qur'an dengan suaranya yang merdu di depan corong mikrofon. "Ia mengaji di luar kepala, tetapi tiada satu kali pun dia terantuk-antuk. Ia mengaji memuji-muji kebesaran Allah subhanahu wa Ta'ala di alam terbuka," kata Rosihan.

Sontak semua yang hadir terdiam membisu. "Saya memandang kepada Fatmawati yang mengaji dengan bening. Saya memandang kepada rakyat yang menundukkan kepala dengan hening. Rapat raksasa menjadi terpekur terdiam," kenang Rosihan.  

Fatmawati, yang lahir 5 Februari 1923 itu, ibu negara pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Soekarno.

Ia meninggal dunia pada 14 Mei 1980 di Malaysia sepulang perjalanan umrah dari Arab Saudi dan dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.


 
 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU