> >

Pertanyakan Pelecehan Seksual Istri Irjen Ferdy Sambo, Psikolog Forensik: Ada 2 Alasan

Hukum | 15 Agustus 2022, 18:46 WIB
Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (7/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar video Breaking News KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri menyangsikan laporan pelecehan seksual dari istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, lantaran sosoknya berani tampil di depan wartawan dan memberikan pernyataan kepada media massa.

Reza menyebutkan dua alasan yang menyebabkan publik serta dirinya mempertanyakan kasus pelecehan seksual yang diklaim sebagai alasan tersangka Ferdy Sambo melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022.

"Saya sekaligus mempertanyakan tentang spekulasi itu, karena paling tidak ada dua alasan," kata Reza dalam Program Kompas Petang, Senin (15/8/2022).

Pertama, kata Reza, berdasarkan Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual, semestinya identitas korban pelecehan seksual ditutup. Namun, ia menilai, dalam kasus Brigadir J, korban yang mengeklaim mengalami pelecehan seksual justru tampil secara sengaja di hadapan publik.

"Kita bertanya-tanya ini betul-betul korban atau bukan," jelas Reza.

Baca Juga: Laporan Dugaan Pelecehan Dihentikan, Pakar Hukum Sebut Istri Ferdy Sambo Berpeluang Jadi Tersangka

 

Kedua, Reza mengatakan bahwa korban kejahatan seksual kemungkinan besar akan mengalami guncangan kejiwaan dan memiliki rasa malu yang hebat.

"Tapi kenapa juga dimunculkan di publik seolah-olah tidak ada perasaan malu, seolah-olah tidak ada perasaan tertekan batinnya, sehingga diberikan kesempatan bicara di depan media?" tanya Reza.

Ia menyebut, pernyataan Polres Jakarta Selatan mengenai motif penembakan Brigadir J karena pelecehan seksual, pada awal kasus polisi tembak polisi ini mencuat, juga mengundang spekulasi publik bahwa motif penembakan Brigadir J dilatarbelakangi motif emosional.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU