> >

Wakasekjen PBNU Sebut Penerima Beasiswa LPDP Tak Pulang ke Indonesia sebagai Pengkhianat Intelektual

Peristiwa | 7 Agustus 2022, 13:16 WIB
Ilustrasi wisudawan. Wakil Sekretaris Jenderal (Wakasekjen) PBNU Rahmat Hidayat Pulungan menganggap para awardee atau penerima beasiswa LPDP yang enggan kembali ke Indonesia sebagai pengkhianat intelektual.(Sumber: scholarsofficial)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa waktu lalu, warganet heboh lantaran muncul unggahan tangkapan layar percakapan tentang penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) atau awardee LPDP yang menempuh pendidikan di luar negeri sengaja tidak pulang ke Indonesia untuk menghindari kewajiban.

Menanggapi kabar awardee LPDP tidak pulang ke Indonesia, Wakil Sekretaris Jenderal (Wakasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan menganggap para awardee yang enggan kembali ke Indonesia sebagai pengkhianat intelektual.

Baca Juga: Penerima Beasiswa Enggan Pulang, Wasekjen PBNU Minta Audit dan Restrukturisasi LPDP

"Para penerima LPDP yang secara sengaja membajak program ini hanya untuk pribadinya adalah tindakan kejahatan intelektual. Sikap mereka yang masa bodoh terhadap situasi bangsa ini adalah pengkhianatan intelektual," tegas Rahmat melalui keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.TV,  Minggu (7/08/2022).

Rahmat juga meminta LPDP membuka data para awardee tersebut agar kesadaran moral dan tanggung jawab kebangsaan mereka dapat dipantau publik, bukan hanya LPDP.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU