> >

Pengamat Sebut Ada Faktor SBY-JK di Balik Wacana Duet Anies-AHY untuk Pilpres 2024

Rumah pemilu | 21 Juli 2022, 14:50 WIB
Foto arsip. Momen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (berbatik) saat bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022. (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Pengamat PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama, menyebut munculnya wacana menduetkan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tidak terlepas dari faktor tokoh politik kenamaan negeri ini, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).

Virdika menjelaskan, munculnya wacana duet Anies-AHY sebagai capres dan cawapres tak lepas dari pertemuan antara dua tokoh Presiden dan Wapres RI periode 2004-2009 itu pada pada 23 Juni 2022 lalu.

“Itu merupakan salah satu buah dari pertemuan antara SBY-JK bulan lalu. Selama ini JK memang dikenal sebagai patron dari Anies. Sedangkan AHY adalah putra mahkota Cikeas,” papar Virdika kepada KOMPAS.TV Kamis (21/7/2022). 

Ia juga menyebut, untuk Anies dan Jusuf Kalla misalnya, keduanya disebut memiliki konsen yang sama soal Islam dan demokrasi.

Selain juga, kata dia, ada faktor kedekatan sebagai sesama alumni dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membuat JK akan mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Piplres) 2024. 

“Sedangkan, AHY ini putra mahkota Cikeas. Dia sudah punya pengalaman mengikuti pemiilu kepala daerah Jakarta 2017. Ia sudah dikenal cukup banyak orang,” imbuhnya.

Apalagi, lanjut pengamat yang juga menulis buku Demokrasi dan Toleransi dalam Represi Orde Baru itu menyebutkan, keduanya sudah punya pemilih saat pilkada lalu.

"Saat ini AHY juga sudah lebih matang menjadi seorang politisi dibandingkan dengan 2017 lalu. Jadi ini bisa meningkatkan popularitasnya di mata pemilih," paparnya. 

Bahkan, lanjut Virdika, munculnya wacana duet Anies-AHY ini ideal, yakni ada faktor sipil dan militer. 

"Soal duet Anies-AHY ini adalah salah satu duet ideal Sipil-Militer," paparnya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU