> >

Empat Cerita Haru Jemaah Haji, Sudah Dekat dengan Ka bah tapi Gagal Cium Hajar Aswad

Agama | 19 Juli 2022, 17:36 WIB
Asal mula Hajar Aswad, batu suci dari surga. (Sumber: Reasah Alharmain)

MAKKAH, KOMPAS.TV - Tohari (42) jemaah haji asal Brebes sedih lantaran selama ia berhaji di Makkah tidak bisa mencium hajar aswad. Padahal, ia sudah menunggu momen tersebut. 

Hajar aswad sendiri adalah batu suci umat Islam yang terletak di dalam Ka’bah.

Ia mengatakan, seluruh rangkaian haji yang ia lakukan bersama isterinya Ulfa (39) berjalan lancar, kecuali untuk mencium hajar aswad yang tidak bisa.

“Hanya saja, kami tidak bisa mewujudkan mimpi dan cita-cita untuk mencium hajar aswad,” katanya dalam cerita yang diunggah situs resmi Kemenag, Selasa (19/07/2022).

Mencium hajar aswad adalah rindu harus ditunda, lanjut Tohari, dan  berharap ada kesempatan dan rizki dapat kembali ke Tanah Suci lagi.

Pria yang memiliki dengan modal usaha bengkel bubut akhirnya bisa haji ini pun berdoa, semoga pandemi benar-benar hilang hingga dirinya dapat mencium hajar aswad tersebut.

“Momen itu yang saya rindu selanjutnya,” kata Tohari.

Kerinduan serupa diidamkan oleh Eko Junaidi (55) jemaah haji asal Pati, Jawa Tengah.

Ia sendiri berhaji bersama isteri dan 7 anggota keluarganya dan bersyukur dapat melengkapi seluruh rangkaian haji dengan lancar. 

Ia cerita, dulu pernah haji 2006 dan bisa cium hajar aswad. Tapi, musim haji 2022 kali ini tidak bisa. 

“Alhamudlillah, bangga dan bercampur haru bisa menyelesaikan seluruh rangkaian haji dengan lancar, hanya saja kali ini tidak bisa mencium hajar aswad seperti saat saya berhaji tahun 2006,” katanya.

Pria yang bekerja sebagai wiraswasta yang mengirim solar dan oli di Pelabuhan Juwana, Pati, mengisahkan, ia hanya bisa dekat Ka'bah. 

“Haji tahun ini, saya hanya bisa mendekat Kabah, namun tidak bisa menyentuh apalagi mencium hajar aswad, momen ini yang sesungguhnya saya rindukan sejak pertama haji tahun 2006 lalu,” kata Eko.

Baca Juga: Jemaah Haji Ingin Dekat dan Mencium Hajar Aswad Karena Hikmah dan Sejarahnya Ini

Cita-cita Mencium Hajar Aswad

Lain halnya Eko dan Tohari, Minarti (52) jemaah asal Bukitinggi, Sumatera Barat mengisahkan tentang cita-citanya mencium hajar aswad.

Cita-cita yang harus urung dilakukan karena ketentuan larangan mencium hajar aswad.

Padahal, itu merupakan cita-citanya sejak lama. 

“Tetap bersukur, meski saya harus mengubur sementara cita-cita mencium hajar aswad di Kabah, Insya Allah keinginan tersebut akan menjadi kerinduan yang dapat terlaksana di kesempatan lain,” kata wanita yang bekerja di salah satu bank BUMN.

Beda dengan Rosidan (54) pensiunan pegawai  PLN di Bangka Belitung, yang sudah menunggu berangkat ke Tanah Suci untuk bisa mencium hajar aswad.

Apalagi, ia sudah sering mendengar dari kerabat dan koleganya yang sudah berhaji tentang cerita bagaimana bahagianya dapat mencium hajar aswad. 

“Seluruh rangkaian haji yang saya jalankan berjalan lancar, kecuali kesempatan mencium hajar aswad yang harus ditunda," katanya. 

"Saat manasik, kita sudah diberi tahu oleh pembimbing ibadah bahwa pada haji tahun ini, Kabah dikelilingi penghalang. Sehingga jemaah tidak bisa menyentuh apalagi dapat mencium hajar aswad,” sambungnya. 

Apa yang dirasakan dan dirindukan Tohari, Eko Junaidi, Minarti, dan Rosidan di atas, juga dirasakan oleh jutaan jemaah haji dari berbagai belahan dunia yang tidak bisa mencium hajar aswad.

Baca Juga: Setelah Hajar Aswad, Kini Giliran Foto Jejak Kaki Nabi Ibrahim Beresolusi Tinggi Dirilis

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Kemenag


TERBARU