> >

Sebulan Jadi Menteri, Hadi Tjahjanto Klaim Sikat Puluhan Mafia Tanah, Zulhas Ditegur Presiden

Update | 17 Juli 2022, 12:48 WIB
Presiden Joko Widodo resmi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (15/6/2022). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.)

KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo sebulan lalu menempatkan dua nama baru sebagai menteri dalam jajaran kabinetnya. Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dan Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan. 

Dua menteri dari dua latar belakang yang berbeda itu kemudian membuat gebrakan masing-masing.  

Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang menggantikan Sofyan Djalil pada 15 Juni 2022 dalam beberapa hari terakhir mendatangi sejumlah daerah di Indonesia sembari mengingatkan tentang upaya pemberantasan mafia tanah. Ia memang berjanji akan memberantas mafia tanah yang merugikan rakyat seusai dilantik 15 Juni itu.

"Tugas saya yang pertama adalah menyelesaikan sertifikat (tanah) milik rakyat yang sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 81 juta. Target yang ingin kita capai 126 juta sertifikat," kata Hadi usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022). 

Dalam sebulan terakhir, polisi menangkap sejumlah pejabat BPN dalam kasus dugaan praktik mafia tanah. 

Baca Juga: Polisi Bongkar Jaringan Mafia Tanah, Ubah Sertifikat Hanya Bermodal Cairan Pemutih dan Tisu

Menurut Hadi, ia memang ditugasi oleh presiden untuk menyelesaikan urusan sengketa tanah.

Menurut dua, banyak sengketa kepemilikan tanah yang overlapping antara institusi atau pihak lain dengan tanah milik rakyat.

Pihaknya bertugas menciptakan kepastian hukum hak atas tanah rakyat, yaitu dengan mendaftarkan seluruh tanah di Indonesia.

Dengan adanya sertifikat, kata Hadi, tidak akan ada lagi tanah tumpang tindih. Rakyat juga tidak perlu khawatir akan mafia.

"Paling ketar-ketir adalah mafia tanah. Selesai sudah. Oleh karena itu, tugas saya saat ini adalah di antaranya bagaimana memberantas mafia tanah," kata Hadi melalui keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022), dikutip dari laman resmi Kementerian ATR/BPN.

Untuk memberantas mafia tanah, Hadi mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia hingga ke Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).

Juru Bicara Kementerian ATR/BPN Teguh Hari Prihatono menjelaskan penangkapan sejumlah tersangka dari lingkungan Badan Pertanahan sebagai hasil dari kerja sama antara Satgas Anti Mafia Tanah Kementerian ATR/BPN dan aparat penegak hukum serta instansi terkait.

Teguh mengatakan penangkapan sejumlah tersangka ini sebagai bentuk keseriusan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto memberantas praktik mafia tanah.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Tribunnews/berbagai sumber


TERBARU